JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta jajarannya siap menghadapi banjir yang biasa terjadi ketika musim hujan.
Menurut dia, perlu ada simulasi penanganan banjir.
"Jadi kita harus biasakan simulasi," tutur Ariza melalui keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020).
Dia memberi contoh simulasi penanganan bencana di Jepang. Menurut dia, anak usia TK di negara tersebut sudah biasa diajarkan simulasi potensi gempa.
Baca juga: Pemprov DKI Distribusikan Perahu hingga Masker Kain untuk Penanggulangan Banjir
Dengan adanya simulasi, masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana banjir.
"Jadi masyarakat Jepang itu sejak kecil sampai lansia sudah siap. Warga Jakarta juga pernah ikut merasakan simulasi. Jadi ketika banjir kita semua sudah siap. Saya kira itu," kata Ariza.
Hal ini ia ungkapkan saat mendistribusikan sarana pendukung penanggulangan banjir ke lima wilayah Kota Administrasi wilayah Kota Administrasi.
Penyerahan dilakukan di Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Sarana pendukungan tersebut, yaitu 29 perahu jerigen, 29 ring buoy, 58 dayung, 65 ban dalam truk, 13 rompi, 13 topi.
Baca juga: 362 Korban Banjir Penggugat Anies Sampaikan Bukti Tertulis ke PN Jakpus
Kemudian 333 buku pedoman untuk OPD, 33.060 buku panduan untuk masyarakat, dan 21.000 masker kain.
Sementara Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengungkapkan kesiapan wilayahnya menghadapi banjir.
Marullah berujar, pihaknya sudah melakukan penanganan antara lain pengerukan Kali Krukut, Kali Mampang, Kali Sekretaris.
Kemudian pengeringan waduk dan embung-embung serta penanganan genangan di Jalan Gatot Subroto sampai perempatan Kuningan.
"Dan menangani genangan jalur lambat depan kampus Atma Jaya termasuk di antaranya jalur lambat di depan kantor Kementerian PAN RB, serta pembersihan tali air," tutur Marullah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.