11. Demak: 2 diswab, 2 positif
12. Aceh: 7 diswab, 2 positif
13. Pandeglang: 3 diswab, 2 positif
14. Wonogiri: 9 diswab, 8 positif
15. Citayam: 6 diswab, 6 positif
Peningkatan penularan dalam keluarga atau rumah-tangga sering diabaikan, karena tidak diketahui besarannya. Tim surveilans DKI @dinkesJKT, berhasil melakukan pelacakan kasus dg baik dan ditemukan klaster RT dampak liburan cuti bersama. Cegah liburan panjang akhir tahun. @jokowi pic.twitter.com/RFffgWzATu
— Juru Wabah (@drpriono1) November 17, 2020
Pandu mengunggah data tersebut pada 17 November dengan memberikan keterangan, terjadi peningkatan penularan dalam keluarga atau rumah tangga yang sering diabaikan.
"Peningkatan penularan dalam keluarga atau rumah-tangga sering diabaikan, karena tidak diketahui besarannya. Tim surveilans DKI @dinkesJKT , berhasil melakukan pelacakan kasus dengan baik dan ditemukan klaster RT dampak liburan cuti bersama," ujar dia melalui akun Twitter-nya, @drpriono1, Selasa (17/11/2020).
Pandu juga sudah mengonfirmasi tulisan terkait klaster keluarga di akun Twitter-nya tersebut bisa langsung dikutip.
"Iya silakan (dikutip)," kata Pandu saat dihubungi melalui telepon, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: 39 Persen Kasus Covid-19 dari Klaster Keluarga, Anies: Jangan Longgarkan 3M Saat Bersama Orang Dekat
Sebanyak 27 klaster keluarga terjadi di 15 kecamatan di DKI Jakarta dengan jumlah pasien positif sebanyak 93 orang.
Beberapa kecamatan tersebut di antaranya, Makasar, Menteng, Tanjung Priok, Kelapa Gading, Cempaka Putih, Pademangan, Senen, dan Duren Sawit.
Selanjutnya, Kembangan, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kalideres, Palmerah, Cengkareng, dan Tebet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.