Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Banjir Rob Muara Karang, Ada Pesta Pernikahan sampai Patungan Bangun Jalan

Kompas.com - 19/11/2020, 08:11 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

2. Keluhan warga terimbas banjir rob

Imas (39) salah satu warga Rt 09 Rw 022 Muara Angke mengaku sudah dua hari harus menguras air yang menggenangi rumahnya.

"Kemarin dua hari ini udah banjir naik turun naik turun, ini udah agak surut kemarin mah sepaha, kalau di dalam rumah mah ada kali setengah meter," kata Imas kepada Kompas.com.

"Harus dikuras, kalau enggak ya enggak akan surut. Biasa kalau sore airnya dikeluarin, dikuras pake ember, kalau enggak ya mau tidur di mana?" sambungnya.

Baca juga: Sudah 2 Hari Terendam Banjir Rob, Warga Muara Angke Keluhkan Mati Listrik

Selain harus menguras air dan barang-barang di rumahnya banyak yang rusak, Imas juga mengeluhkan padamnya listrik saat banjir melanda.

"Beresin rutin, bukan capek lagi, capek banget. Sedih lah barang pada rusak, mana lampu mati, enggak ada listrik sampai jam 11 malam tuh kemarin. Aduh susah lah pokoknya mau ngapa-ngapain susah, repot kalau mati lampu," ucap Imas.

Imas dan warga lainnya hanya bisa pasrah, sebab banjir rob memang sudah rutin terjadi di wilayah itu.

Ibu satu anak itu mengaku, belum ada bantuan pemerintah yang datang sejak banjir melanda.

3. Patungan untuk membangun jalan

Karena sering terkena banjir, beberapa warga Rt 09 Rw 022 berinisiatif mengumpulkan dana untuk membangun jalan.

"Udah sih pernah usul dibangun jalan sama RT, ini malah baru dibangun baru seminggu ini patungan dari warga-warga aja yang punya rumah," kata Dian (39), salah satu warga.

Imas menyebut setiap warga menyumbang uang untuk membeli bahan-bahan bangunan.

"Iya pada patungan Rp 200.000, kalau punya kontrakan Rp 600.000, tapi cuma buat beli bahan-bahannya aja tuh segitu, ngaspalnya masing-masing, jadi dari warga gotong-royong saja, melur (menyemen) sendiri," ucapnya.

Baca juga: Langganan Banjir Rob, Warga Muara Angke Inisiatif Patungan untuk Bangun Jalan

Dian melanjutkan, pembangunan jalan itu dibuat agar banjir tidak terlalu tinggi masuk ke wilayah mereka.

"Ini kalau enggak ditinggiin bisa lebih dalam lagi banjirnya," ujar Dian.

Namun, baru sebagian jalan di kawasan itu yang sudah selesai dibangun. Sebagian lagi belum terlaksana karena terhambat dana.

Dian, Imas dan warga lainnya berharap agar pemerintah mengirimkan bantuan untuk pembangunan jalan di wilayah mereka.

"Masih kurang banyak ini dananya, tolong dibantu pemerintah nih biar jalannya bagus, enggak kebanjiran mulu," tutur Imas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com