"Tadi sudah dilakukan tracking kepada seluruh pegawai, satpol PP, Babinsa. 15 orang tadi sudah swab di Puskesmas kecamatan," kata Yassin saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).
Yassin memperkirakan hasil tes usap akan keluar pada Jumat (20/11/2020). Namun ia menyebut, masih ada sejumlah pegawai yang juga melakukan kontak erat dengan lurah, tetapi belum dites usap karena berhalangan.
3. Kantor kelurahan ditutup 3 hari
Tak hanya swab test massal, kantor kelurahan pun disterilisasi dan ditutup selama tiga hari. Penutupan berlangsung sejak Rabu (18/11/2020) hingga Jumat.
"Akan dilakukan penyemprotan disinfektan selama ditutup," ucap Yassin.
Yassin mengatakan, seluruh pelayanan yang ada di kelurahan dipindahkan ke kantor Kecamatan Tanah Abang sementara waktu. Namun pihak kelurahan juga menyediakan drop box agar warga bisa menaruh berkas di dalam kotak tersebut.
"Pakai drop box dulu sampai nanti aktifitas kembali seperti semula," ucap Yassin.
Baca juga: Kantor Kelurahan Petamburan Ditutup karena Lurah Positif Covid-19, Bagaimana Pelayanan Masyarakat?
Pihak kelurahan pun sudah memasang spanduk yang menyatakan kantor ditutup selama tiga hari di depan pintu masuk.
4. Bukan karena acara Rizieq
Yassin juga menegaskan, Setiyanto bukan terpapar Covid-19 dari acara maulid nabi sekaligus pernikahan putri Rizieq Shihab. Ia pun menyesalkan berkembangnya isu yang mengaitkan status positif Covid-19 Setiyanto dengan acara di markas FPI tersebut.
"Jadi jangan salah, Pak Lurah itu positif Covid-19 bukan karena acara itu," kata Yassin kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Camat: Lurah Petamburan Positif Covid-19 Bukan karena Acara Rizieq Shihab
Yassin menegaskan, Setiyanto tak menghadiri acara yang digelar pada Sabtu pekan lalu itu. Selaku Lurah, Setiyanto hanya memantau situasi wilayah saat acara itu berlangsung.
"Lagipula itu kan acara hari Sabtu. Masa langsung positif, enggak dong. Kan ada masa inkubasi," ujarnya.
Oleh karena itu, Yassin yakin Setiyanto tertular Covid-19 saat melakukan aktivitas lain. Meski demikian, Yassin memastikan pihaknya terus meningkatkan kesiagaan pasca digelarnya acara yang menimbulkan kerumunan itu.
Warga yang menghadiri acara itu dan kemudian merasakan gejala mirip Covid-19 pun diimbau segera melapor ke Puskesmas.
"Warga kita imbau kalau ada yang sakit lapor ke kita. Puskesmas itu buka 24 jam. Tapi saat ini belum bisa kita tracking karena belum ada kasus (dari kluster acara Rizieq)," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.