JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mempertanyakan realisasi pembangunan hunian rumah DP Rp 0 yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pasalnya, sudah memasuki tahun keempat kepemimpinan Anies, realisasi program rumah DP Rp 0 tersebut baru 0,26 persen atau 780 rumah saja.
"Ini sudah masuk tahun keempat, targetnya 300.000 rumah, tapi 1.000 saja belum tercapai," kata Eneng saat dihubungi melalui telepon, Kamis (19/11/2020).
Eneng juga mempertanyakan keseriusan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan janji Anies menciptakan 300.000 rumah DP Rp 0 selama 5 tahun kepemimpinan.
Baca juga: Fraksi PSI Sebut Tak Ada Anggaran Pembangunan Rumah DP 0 di RAPBD 2021
Saat awal menjabat, Anies menargetkan penyediaan 300.000 rumah selama 5 tahun, atau 60.000 rumah per tahun.
Namun, dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021, tidak muncul anggaran untuk pembangunan rumah DP Rp 0.
"Rumah DP Rp 0 (anggaran) pembangunan tidak muncul di anggaran, tetapi justru pengadaan lahan terus-menerus yang kita sayangkan lahannya terus dibeli, tapi tidak dibangun," kata dia.
Kenyataan minimnya realisasi program rumah DP Rp 0 ini juga disoroti Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem Ahmad Lukman Jupiter, Oktober lalu.
Baca juga: Fraksi PSI Sebut Disparekraf DKI Buat Banyak Acara Kerumunan pada 2021, Seolah Tak Ada Pandemi
Dia mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 mencatat 5 juta warga DKI Jakarta belum memiliki rumah.
"Tahun 2017 sekitar 5 juta tidak memiliki rumah dan sampai sekarang masih banyak," kata dia.
Bahkan, rusunami yang berada di Cengkareng, Jakarta Barat, masih banyak yang belum terisi. Dia menilai Dinas Perumahan DKI Jakarta juga gagal menjalankan program tersebut.
"Dinas Perumahan ini selaku yang menjalankan program ini kok kelihatannya santai-santai saja, ini sudah tiga tahun, tidak terasa. Jadi program DP Rp 0 ini menurut saya belum berhasil," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.