Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Acara Rizieq Tak Dibubarkan, Wagub DKI: Bisa Menjadi Konflik, Malah Chaos

Kompas.com - 20/11/2020, 08:28 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI tak membubarkan kerumunan yang disebabkan pemimpin FPI Rizieq Shihab dan simpatisannya karena menghindari adanya konflik.

Pasalnya, ada ribuan orang berkumpul di Petamburan ketika acara pernikahan putri Rizieq berlangsung.

Apabila Pemprov DKI nekat membubarkan seluruh simpatisan FPI, maka ada potensi terjadi konflik yang berujung keributan.

Baca juga: Wagub DKI Mengaku Kaget, Acara di Tebet yang Dihadirinya Timbulkan Kerumunan

"Bisa jadi menjadi konflik, malah terjadi chaos, itu juga tidak baik. Maka situasi seperti itu apa yang dilakukan, mitigasi dan pencegahan," kata Riza dalam acara Mata Najwa Trans7, Rabu (18/11/2020).

Alasan lainnya acara Rizieq Shihab tak dibubarkan adalah pembubaran paksa bisa menyebabkan terjadinya kontak fisik antara petugas dan ribuan massa yang berkumpul di Petamburan.

"Akan terjadi kontak fisik, maka terjadi penyebaran virus corona yang dimungkinkan," ujar Riza.

Menurut Riza, Pemprov DKI Jakarta juga tidak memiliki kewenangan untuk membubarkan suatu acara. Hal tersebut tidak diatur dalam Undang-Undang dan peraturan daerah di DKI Jakarta.

Baca juga: Wagub DKI Akan Penuhi Panggilan Polisi Senin Depan

Oleh karena itu, Pemprov DKI hanya mengimbau massa untuk tetap menjaga jarak sekaligus membagikan masker guna meminimalisir penularan Covid-19.

"Jadi memang tidak ada dalam Pergub bahwa kami bisa membubarkan, yang kami lakukan adalah memberikan imbauan seperti surat, kemudian menutup menyegel," ucap Riza.

Seperti diketahui, kerumunan massa yang melibatkan Pimpinan Ormas FPI, Rizieq Shihab, dan para simpatisannya pada pekan lalu tidak hanya terjadi sekali.

Begitu Rizieq tiba dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa pekan lalu, kerumunana massa terjadi. Kerumunan massa pada hari itu berlanjut di Jalan KS Tubun di sekitar Petamburan, di sekitar kediamaan Rizieq. 

Kerumunan massa kembali terjadi saat FPI menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu.

Terakhir pada Sabtu malam, saat Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan orang di Petamburan. Saat itu aa menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi.

(Reporter: Singgih Wiryono/Editor: Egidius Patnistik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com