TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turun gunung menghadapi Pilkada Tangerang Selatan 2020. Ia meminta pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben untuk total selama sisa waktu kampanye.
Agus datang langsung menemui Azizah dan para kader Demokrat di Tangsel dan Provinsi Banten pada Rabu (18/11/2020) Sore.
Tangsel menjadi wilayah pertama yang disambangi AHY bersama para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat lain dalam perhelatan Pilkada serentak 2020.
Alasannya, Tangsel sebagai salah satu kota penyelenggara Pilkada yang strategis karena lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota negara.
"Jadi tentu penting sekali nilainya. Termasuk yang paling dekat dengan Jakarta," ujar Agus kepada wartawan.
"Bukan hanya jaraknya saja tetapi potensi, peluang yang ada di Tangsel ini, menurut saya, juga memiliki banyak nilai strategis," sambungnya.
Dalam lawatannya, AHY memberikan arahan kepada Azizah dan tim pemenangan agar fokus mendulang suara pada tiga pekan terakhir masa kampanye.
Menurut AHY, masih banyak hal yang dapat dilakukan pasangan Azizah - Ruhamaben berserta tim pemenangan untuk memenangkan Pilkada Tangsel 2020.
"Anggap kita ini adalah kuda hitam, anggap kita ini underdog yang siap dalam dua tiga minggu terakhir mengejar ketertinggalan kita," kata Agus.
AHY minta totalitas
Agus menegaskan bahwa Partai Demokrat akan totalitas untuk memenangkan Pilkada Tangsel.
Putra dari Presiden RI periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta agar Azizah dan para tim pemenangan juga tidak setengah-setengah di Pilkada Tangsel 2020.
"Kami sungguh-sungguh, kami all out, berarti total. Saya sampaikan tadi kepada Ibu Azizah dan tim pemenangan jangan setengah-setengah. Capeknya sama," kata AHY.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Muhamad-Sara dan Benyamin-Pilar Bersaing Ketat di Pilkada Tangsel
Agus kemudian menginstruksikan para kader Demokrat untuk turun bergerak membantu menenangkan Pilkada Tangsel 2020.
"DPP saja, ketum saja datang ke sini. DPC tentu harus lebih bekerja keras di bawah komando ketua DPD Banten," kata AHY.
"Kalau DPP saja sampai seperti ini, saya berharap DPD dan DPC juga tidak kalah semangatnya," sambungnya.
Partai Demokrat mengikuti sekitar 250 Pilkada yang berlangsung di sejumlah Kabupaten/Kota di Tanah Air.
Empat di antaranya berada di wilayah Provinsi Banten, yakni Serang, Pandeglang, Cilegon dan Tangerang Selatan.
"Oleh karena itu, bagi yang ada Pilkada silakan difokuskan. Tapi bagi yang tidak ada Pilkadanya, apalagi yang berdekatan dengan Tangsel tolong turun tangan. Jangan hanya menyaksikan dari media saja," tuturnya.
Hasil survei
Berkaca pada hasil survei, elektabilitas pasangan Azizah - Ruhamaben masih berada di urutan terbawah dengan selisih yang relatif jauh dibanding dua pasangan rival lainnya.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Muhamad-Sara dan Azizah-Ruhamaben Naik, Benyamin-Pilar Stagnan
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 28 Oktober hingga 3 November 2020.
Survei dilakukan terhadap 820 responden warga Tangsel yang memiliki hak suara pada Pilkada Desember mendatang.
Berdasarkan simulasi tiga pasangan nama menggunakan foto calon wali kota dan wakil wali kota dalam survei tersebut, elektabilitas nomor urut satu Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) mencapai 38,6 persen.
Unggul tipis dibanding pasangan calon nomor urut dua, Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan sebesar 33,2 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menekankan, selisih tersebut tidak signifikan lantaran ada tingkat kesalahan atau margin of error 3,5 persen.
Dengan demikian, elektabilitas masing-masing bisa bertambah atau berkurang 3,5 persen.
"Meskipun Muhamad - Sara unggul, tapi lagi-lagi lagi selisihnya tidak signifikan secara statistik. Margin of error kami 3,5 persen. Jadi selisih Muhammad - Sara dan Benyamin - Pilar tidak signifikan secara statistik," kata Burhanuddin.
Sedangkan pasangan calon nomor urut tiga, yakni Azizah - Ruhamaben hanya sebesar 16,4 persen berdasarkan survei tersebut.
Pilkada Tangsel 2020 menjadi ajang persaingan tiga pasangan calon dari keluarga elite politik yang berebut kekuasaan lewat pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang.
Pasangan nomor urut satu Muhamad - Sara yang diusung PDI-P, Gerindra, PSI, PAN, dan Hanura dengan total 23 kursi di DPRD Tangsel.
Mereka juga didukung empat partai tanpa kursi di DPRD Tangsel, yakni Nasdem, Perindo, Garuda, dan Berkarya.
Muhamad ialah mantan sekretaris daerah (Sekda) Tangsel yang mengundurkan diri seiring pencalonan dirinya di Pilkada 2020.
Sementara Sara, merupakan politisi Partai Gerindra sekaligus keponakan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pada nomor urut dua, terdapat pasangan calon Azizah dan Ruhamaben diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan total 13 kursi di DPRD Tangsel.
Azizah merupakan putri keempat dari Wapres Ma'ruf Amin. Azizah kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Dia berpasangan dengan kader PKS, Ruhamaben, mantan direktur keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tangsel PT. PITS.
Pada nomor urut tiga, ada pasangan calon Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan yang diusung Partai Golkar dengan total 10 kursi.
Mereka juga didukung tiga partai tanpa kursi, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Gelora.
Benyamin merupakan petahana Wakil Wali Kota Tangsel. Sedangkan Pilar adalah anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, adik dari Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Tiga pasangan calon di Pilkada Tangsel itu kini tengah melaksanakan tahapan kampanye yang berlangsung sampai 5 Desember 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.