Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perempuan Gelapkan 16 Mobil Rental, Mengaku Pengusaha, Dijual Rp 25 Juta Per Unit

Kompas.com - 20/11/2020, 10:53 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian kembali mengungkap kasus penggelapan mobil rental. Kali ini, belasan mobil rental digelapkan dua pelaku.

Polres Jakarta Barat menangkap tiga orang yang terlibat, sementara seorang masih buron.

Tersangka penggelapan adalah dua perempuan YT (40) dan seorang masih buron. YT ditangkap di daerah Sentul City, Bogor.

Sementara dua orang penadah berinisial AM  (25) dan AR (44). Mereka ditangkap di Kelurahan Pegadungan, Pandeglang, Banten.

Baca juga: Polres Jakbar Tangkap Wanita yang Gelapkan 16 Mobil Rental

Hasil penyelidikan sementara Kepolisian, selama satu tahun terakhir, YT dan rekannya telah menyewa 16 mobil dari berbagai usaha rental.

Mobil tersebut kemudian dijual ke AM dan AR yang berlokasi di Pandeglang. Satu mobil dijual seharga Rp 25 juta.

"Dilakukan oleh dua wanita yang berhasil menggelapkan 16 mobil. Di antara 16 mobil itu berhasil diamankan delapan di antaranya. Sementara, yang delapan lagi masih kami lakukan pengembangan," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S. Latuheru saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Kasus ini terungkap setelah salah seorang pemilik rental mobil yang menjadi korban, Hasan (39) melapor ke polisi.

Sebanyak lima mobil rental milik Hasan digelapkan oleh YT. Total kerugian Hasan mencapai Rp 1,3 miliar.

Mengaku pengusaha

Kejadian bermula pada awal Agustus 2020, ketika YT dan rekannya datang ke rental mobil Hasan yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat, untuk menyewa satu mobil.

Kepada Hasan, YT mengaku berprofesi sebagai pengusaha dan membutuhkan mobil untuk operasional usahanya di Pandeglang, Banten.

"Dari cara gaya berpakaian, cara bicara, itu dia berhasil meyakinkan," ujar Kombes Audie.

Baca juga: Kronologi Penggelapan Mobil Rental oleh Komplotan Wanita, Kendaraan Berujung Digadai...

Saat itu, YT mampu melengkapi syarat sewa berupa identitas lengkap, yang belakangan diketahui palsu.

Ia juga telah menyelesaikan pembayaran tarif sewa mobil untuk masa sewa selama 15 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com