JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Covid-19 mengimbau masyarakat di sekitar Tebet, Jakarta Selatan; Petamburan, Jakarta Pusat; dan Megamendung, Bogor, Jawa Barat; melaksanakan tes usap (swab) karena muncul sejumlah kasus Covid-19 di kawasan tersebut.
"Menyusul sejumlah kasus positif di wilayah tersebut," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, seperti dikutip Antara.
Doni meminta warga di tiga wilayah itu segera mendaftarkan diri maupun menginformasikan kepada pengurus rukun tetangga atau rukun tetangga (RT/RW) untuk segera menjalani tes polymerase chain reaction (PCR).
Baca juga: Dampak Kerumunan, 7 Positif Covid-19 di Petamburan, 20 di Megamendung, 50 di Tebet
Doni berujar, Satgas Covid-19 telah menyebarkan tes usap antigen sebanyak 2.500 unit kepada puskesmas yang berada di kawasan berpotensi terjadi peningkatan kasus Covid-19, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"RT dan RW di Tebet, Petamburan, dan Megamendung dapat berkoordinasi dengan puskesmas setempat agar masyarakatnya segera mendapatkan tes PCR gratis," ujar Doni.
Doni menjelaskan, tes PCR itu juga disarankan bagi masyarakat yang turut menjemput pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Bandara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu, guna melindungi diri dan keluarga, serta upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Jika pemeriksaan menunjukkan hasil positif Covid-19, Doni menambahkan, masyarakat dapat melakukan isolasi di tempat yang telah disediakan pemerintah, yaitu Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebelumnya diberitakan, Doni Monardo melaporkan adanya dampak dari kerumunan yang terjadi seminggu terakhir, terkait kehadiran Rizieq Shihab.
Menurut data Satgas Covid-19 yang diterima Kamis (19/11/2020) malam, terdapat tujuh orang positif Covid-19 di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.
Adapun, Satgas Covid-19 sebelumnya telah melakukan swab test kepada 15 orang di Petamburan.
"Untuk wilayah Petamburan, dari 15 orang yang diperiksa sudah tujuh orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan," kata Doni Monardo dalam keterangan video yang diterima Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Setelah Kerumunan, Pemprov DKI Kembali Disorot soal Baliho Rizieq Shihab
Sementara itu, data Jumat sore, berdasarkan hasil swab antigen untuk klaster Megamendung, Kabupaten Bogor, telah diperiksa 559 orang. Doni mengatakan, ada 20 orang yang positif di klaster tersebut.
Lalu, laporan lain menunjukkan terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritasnya berdomisili di sekitar Tebet.
Untuk itu, Doni meminta kerja sama, khususnya ketua RT dan RW untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga yang ikut dalam kerumunan.
"Untuk menyampaikan pesan kepada keluarga-keluarga bagi yang kemarin ikut beraktivitas baik mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Megamendung, serta acara terakhir di Petamburan, mohon dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada Ketua RT dan Ketua RW, lalu dengan kesadaran dan keikhlasan itu memeriksa diri ke Puskesmas," ujar Doni.
Baca juga: Ketika Pangdam Jaya Perintahkan Turunkan Spanduk: Respons FPI dan Pembelaan Satpol PP
Seperti diketahui, dalam dua sepekan terakhir, terdapat sejumlah peristiwa yang menyebabkan munculnya kerumunan massa.
Salah satunya ialah penyambutan kedatangan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020). Pada hari itu, kerumunan juga terjadi di sekitar kediaman Rizieq di kawasan Petamburan.
Kerumunan massa Rizieq kembali terjadi saat kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
Pada hari yang sama, Rizieq menghadiri acara di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, yang juga menimbulkan kerumunan massa.
Lalu, pada Sabtu (14/11/2020) malam, Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan.
Ia menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.