Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Diminta Evaluasi Jajaran di Polres Tangsel yang Kesulitan Ungkap Sejumlah Kasus

Kompas.com - 22/11/2020, 19:06 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Fadil Imran mengevaluasi kinerja jajaran Polres Tangerang Selatan hingga Polsek Pondok Aren.

Ketua Presidium IPW Neta S. Pane mengatakan, jajaran Polres Tangerang Selatan, khususnya Polsek Pondok Aren kerap keteteran dalam mengungkap kasus kriminal yang terjadi di wilayahnya.

Teranyar, kepolisian sektor tersebut kesulitan mengungkap kasus pembegalan terhadap kolonel TNI AU Ridwan Gultom saat bersepeda di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Baca juga: Fenomena Maraknya Begal Sepeda, Modus Pelaku hingga Tanggapan Kriminolog

"Sebenarnya bukan hanya dalam kasus begal sepeda ini saja, Polisi terlihat kedodoran di Tangsel dalam banyak kasus begal payudara atau kasus kriminal lainnya, Polisi di Tangsel terlihat kedodoran," ujar Neta kepada Kompas.com, Minggu (22/11/2020).

Untuk itu, kata Neta, Fadil Imran yang baru saja didapuk sebagai Kapolda Metro Jaya perlu mengevaluasi kinerja anak buahnya dalam penanganan kasus wilayah Tangerang Selatan.

Langkah tersebut diharapkan agar Polres Tangerang Selatan maupun Polsek Pondok Aren bisa bekerja lebih baik dalam menyelesaikan kasus yang masih tersendat.

"Irjen M. Fadil sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru perlu mengevaluasi kinerja segenap jajaran Kapolres Tangsel dan para kapolseknya agar bisa promoter," kata dia.

"Setelah dievaluasi, segera dilakukan supervisi. Agar kasus-kasus yang ada bisa terungkap dan tidak menjadi tanda tanya bagi publik," sambungnya.

Baca juga: UMK Tangsel 2021 Naik Jadi Rp 4,2 Juta, Buruh Kecewa Lebih Rendah dari Usulan

Diberitakan sebelumnya, Polsek Pondok Aren masih menyelidiki kasus begal yang dialami oleh Kolonel TNI Angkatan Udara Ridwan Gultom saat bersepeda.

Aksi itu terjadi di Jalan Boulevard Bintaro, Tangerang Selatan, pekan lalu.

"Belum ada perkembangan, masih penyelidikan," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran saat dihubungi, Sabtu (21/11/2020).

Sumiran menjelaskan, anggotanya telah memeriksa sejumlah kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.

Namun, tidak ada satu pun rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi pembegalan itu.

Hal tersebut menyebabkan polisi kesulitan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya.

"(Kesulitan) tidak tergambar dan tidak ter-cover (aksi begalnya) dengan (kamera) CCTV," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com