JAKARTA, KOMPAS.com – Pasangan calon nomor urut dua Siti Nur Azizah–Ruhamaben menyinggung soal ketimpangan pembangunan dan budaya oligarki kepemimpinan di Kota Tangerang Selatan.
Hal tersebut disampaikan Azizah saat penyampaian visi dan misi dalam debat perdana kandidat Pilkada Tangsel 2020, Minggu (22/11/2020) di Studio KompasTV, Palmerah, Jakarta Barat.
“Sudah 12 tahun berdiri banyak perkerjaan rumah yang belum selesai yang harusnya selesai dalam lima tahun awal pembentukan Tangerang Selatan. Bahkan berkembang budaya oligarki,” ujar Azizah.
Baca juga: Debat Pilkada Tangsel, Azizah Sebut Revitalisasi Pendidikan Tak Hanya soal Infrasktruktur
Selain itu, dirinya juga menyoroti ketimpangan kesejahteraan dan pembangunan di Tangerang Selatan. Menurutnya pemerintah kota selama ini belum bisa menyeimbangkan pengembangan infrastruktur yang dilakukan oleh pengembang swasata.
“Pemerintah belum mampu mengimbangi para pengembang swasta dalam menghadirkan infrastruktur yang baik,” ungkapnya.
Untuk itu, dia pun menyebut bahwa sebagian besar masyarakat menginginkan adanya perubahan di wilayah Tangsel ke depannya. Baik dari segi kepemipinan maupun program pengembangan Tangsel.
“Karena itu lebih dari 60 persen warga Tangsel menginginkan perubahan. Baik kempimpinan maupun program,” kata Azizah.
“Azizah-Ruhama akan membawa Kota Tangsel menjadi kota berkelas dunia tanpa meninggalkan budaya lokal dan keseimbangan lingkungan, dan terlepas dari kempimpinan masa lalu,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.