Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada Tangsel, Muhamad Janji Bangun Satu Lapangan Bola Berstandar Nasional di Tiap Kelurahan

Kompas.com - 22/11/2020, 20:45 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut 1 Muhamad berjanji bakal membangun satu lapangan sepak bola di setiap kelurahan.

Tujuannya adalah meningkatkan kreativitas dan kesehatan anak muda di Kota Tangsel. Dia akan bekerja sama dengan para pengembang untuk penyediaan lahan dan pembangunan lapangan sepak bola yang memenuhi standar nasional.

"Kami akan membangun satu lapangan sepak bola, satu kelurahan. Artinya kami di sini bagaimana kesehatan masyarakat kita jaga dan anak muda kita turut beraktivitas," kata Muhamad dalam debat publik perdana yang digelar KPU Kota Tangerang Selatan, Minggu (22/11/2020).

Apabila sebuah kelurahan telah memiliki lapangan sepak bola, maka Pemkot Tangsel akan merevitalisasi agar sesuai standar nasional.

Baca juga: Atasi Pengangguran di Tangsel, Benyamin Janjikan 1 Balai Latihan Kerja di Setiap Kecamatan

"Yang sudah ada kita akan perbaiki, kita akan bangun sesuai standar dan memenuhi standar. Bila tidak memungkinkan lapangan sepak bola, kami akan membangun lapangan sepak bola mini soccer artinya tidak harus lapangan sepak bola standar nasional," ujar Muhamad.

"Mengingat di Tangsel ada uang, lahannya tidak ada," lanjutnya.

Nantinya, lapangan sepak bola di masing-masing kelurahan juga dapat digunakan untuk kegiatan masyarakat seperti hajatan dan kreativitas anak muda.

Untuk diketahui, Pilkada Tangsel 2020 menjadi ajang persaingan tiga pasangan calon dari keluarga elite politik yang berebut kekuasaan lewat pemungutan suara 9 Desember 2020.

Pasangan nomor urut satu adalah Muhamad – Rahayu Saraswari Djojohadikusumo (Sara) yang diusung PDI-P, Gerindra, PSI, PAN, dan Hanura dengan total 23 kursi di DPRD Tangsel.

Mereka juga didukung empat partai tanpa kursi di DPRD Tangsel, yakni Nasdem, Perindo, Garuda, dan Berkarya.

Baca juga: Visi Misi di Debat Pilkada, Azizah: Banyak PR Belum Selesai, Bahkan Berkembang Budaya Oligarki di Tangsel...

Muhamad adalah mantan sekretaris daerah (Sekda) Tangsel yang mengundurkan diri seiring pencalonan dirinya di Pilkada 2020. Sementara Sara, merupakan politisi Partai Gerindra sekaligus keponakan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pasangan nomor urut dua adalah Siti Nur Azizah - Ruhamaben yang diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan total 13 kursi di DPRD Tangsel.

Azizah merupakan putri keempat dari Wapres Ma'ruf Amin. Azizah kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

Sedangkan Ruhamaben adalah kader PKS dan mantan direktur keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tangsel, PT. PITS.

Pada nomor urut tiga, ada pasangan calon Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan yang diusung Partai Golkar dengan total 10 kursi.

Mereka juga didukung tiga partai tanpa kursi, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Gelora.

Benyamin merupakan petahana Wakil Wali Kota Tangsel. Sedangkan Pilar adalah anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, sekaligus adik dari Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com