Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Muhamad Urus Izin di Tangsel Banyak Pintu, Ini Reaksi Benyamin dalam Debat Pilkada

Kompas.com - 22/11/2020, 21:14 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut 3 Benyamin Davnie yang juga merupakan petahana menanggapi perizinan yang dinilai Paslon 1 Muhamad-Saraswati berbelit-belit.

Adapun, selain calon wali kota Tangsel, Muhamad sebelumnya juga menjabat sebagai sekretaris daerah.

Menanggapi itu, Benyamin mengatakan penerapan perizinan satu pintu sudah diterapkan oleh Pemkot Tangsel sejak beberapa tahun lalu.

"Penerapan di Tangerang Selatan sejak beberapa tahun lalu, bahkan saat ini dan beberapa tahun ke belakang Wali Kota sudah tidak lagi menandatangani perizinan-perizinan," ujar Benyamin dalam debat Pilkada Tangsel 2020 di Kompas TV, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Kritik Pelayanan Izin di Tangsel dalam Debat, Muhamad: Banyak Pintu, Banyak Atap, dan Tidak Jelas...

Benyamin mengatakan, penandatanganan perizinan sudah didelegasikan kepada kepala DPMPTSP

Seluruhnya sudah kita delegasikan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Tidak hanya itu, Benyamin mengeklaim sudah ada pendekatan teknologi sehingga pembiayaan perizinan bisa dilakukan semakin mudah.

"Menggunakan pendekatan-pendekatan teknologi dan ini membuat semakin memudahkan dan memurahkan," kata dia.

Wakil Paslon 3 Pilar Saga Ichsan juga menambahkan ke depan akan ada platform digital yang dibuat khusus untuk memberikan kemudahan perizinan di Kota Tangsel.

Baca juga: Benyamin-Pilar Jelaskan Kiatnya Atasi Kesenjangan Ekonomi dalam Debat Pilkada Tangsel

"Yang terpenting adalah bagaimana kedepannya kita membuat platform digital untuk semua perizinan terintegritas dalam satu pintu," kata dia.

Adapun sebelumnya,Pasangan Nomor Urut 1 Muhamad - Rahayu Saraswati Djojojadikusumo (Sara) menilai pemerintahan Tangsel saat ini masih susah dalam memanajemen perizinan.

Menurut Muhamad, pelayanan perizinan yang harusnya satu pintu dan satu atap kini serasa seperti banyak pintu dan banyak atap.

"Pelayanan satu pintu satu atap, tapi ternyata banyak pintu banyak atap dan ternyata banyak tempat-tempat yang lain yang tidak jelas pelayanannya," ujar Muhamad.

Tidak hanya itu, Muhamad juga menilai masalah perizinan juga terjadi karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang terdidik yang saat ini dimiliki Pemkot Tangsel.

Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Dinasti Politik, dan Pekerjaan Rumah yang Menanti

"SDM jadi satu hambatan, masih banyak yang belum kita didik, belum banyak kita berikan pelayanan yang sangat maksimal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com