Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Seru Saling Sikut Wali Kota Depok dan Wakilnya di Debat Perdana Pilkada...

Kompas.com - 23/11/2020, 06:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Lalu ketika saya tanya tentang KUA-PPAS, ternyata jawabannya tidak tepat karena mekanismenya tidak tahu, sehingga membuat program yang juga akan ngawur," lanjutnya.

Pradi pun merasa gerah dan coba balas menyerang ketika Idris menanyakannya soal istilah 100-0-100.

"Istilah-istilah yang tidak familiar di publik, termasuk beberapa waktu lalu, sebetulnya saya berkeberatan," kata calon nomor urut 1 ini.

"Saya tanya lagi, sebetulnya Pak Wali ini -- saat ini masih wali (kota) dan saya sebagai wakil -- paham betul tidak apa yang dikatakan 100 berbanding 100? Jangan-jangan tidak paham beliau tentang hal ini. Saya perlu mendengarkan juga apa yang beliau sampaikan," ungkapnya.

Jawaban ini justru jadi sasaran empuk Idris.

Baca juga: Debat soal Infrastruktur: Idris Pamer Penghargaan, Pradi Sindir Hanya Wacana...

Menurutnya, istilah-istilah itu mestinya dipahami oleh pimpinan daerah.

"Istilah-istilah strategis ini, apa lagi ini amanat dari pemerintah pusat, harus kita pahami," ujar calon nomor urut 2 itu.

Idris lalu mengungkapkan bahwa istilah 100-0-100 populer di kalangan masyarakat miskin.

Istilah itu berarti 100 persen air minum layak bagi masyarakat, 0 persen wilayah kumuh, dan 100 persen realisasi sanitasi.

"Ini sangat menyentuh kebutuhan warga dan masyarakat. Aneh kalau pimpinan di daerah tidak paham tentang masalah ini," kata dia.

3. Saling lempar masalah penanganan Covid-19

Duel sengit terakhir terjadi ketika Pradi bertanya soal sejauh mana evaluasi Idris dalam penanganan pandemi Covid-19 di Depok.

Soal ini cukup sensitif karena Idris merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, yang anggotanya terdiri dari nyaris seluruh kepala dinas.

Namun, Pradi tak dimasukkan dalam struktur itu sejak awal. Kota Depok juga menyandang predikat sebagai kota dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat.

Idris sempat keberatan menjawab lantaran menganggap pertanyaan itu di luar topik debat malam ini. Namun, akhirnya ia menjawab.

"Permasalahan ini adalah permasalahan bersama, pandemi masalah negara, masalah bangsa, masalah dunia," ujar Idris.

Baca juga: Debat Pilkada Depok, Afifah Serang Idris-Imam tentang Tak Jelasnya Waktu Pengurusan Izin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com