Menurut Pradi yang saat ini masih merupakan wakilnya di pemerintahan, Idris tak banyak merealisasikan rencana pembangunan di Depok.
"Pembangunan underpass pertama di Kota Depok di Jalan Dewi Sartika, pembebasan lahan dan pembangunan jalan tembus Margonda-Kukusan sudah kami buat DED-nya (detailed engineering design)," jawab Idris.
Ia juga mengungkapkan sederet wacana lain untuk pembangunan kota, termasuk melalui program Rp 5 miliar per kelurahan.
"Dan penataan pedestrian Jalan Margonda tahun depan sudah kami buat, begitu pula Cinere Raya," tuturnya.
Terakhir, Idris dan Imam juga memperkenalkan program Kartu Depok Sejahtera. Program ini disampaikan oleh Idris ketika hendak menutup debat.
"Dari semua yang kami paparkan di atas, saya Mohammad Idris dan wakil saya Imam Budi Hartono berkomitmen melaksanakan dua dari tiga tugas pemerintah daerah yaitu melaksanakan pembangunan dan pelayanan. Oleh karena itu kami akan mengeluarkan KDS (Kartu Depok Sejahtera)," ujarnya.
Baca juga: Idris-Imam Janji Keluarkan Kartu Depok Sejahtera di Akhir Debat Pilkada, Apa Itu?
Imam melanjutkan, ada tujuh manfaat KDS. Pertama, Imam menyebutkan, KDS bermanfaat untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis atau BPJS gratis.
"Kedua, bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi. Ketiga, jaminan kesediaan pangan. Keempat, bantuan renovasi rumah tak layak huni," tambah Imam.
KDS juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan santuan kematian. Selanjutnya, KDS bermanfaat bagi warga mendapatkan bantuan lanjut usia dan disabilitas berdaya.
"Ketujuh, pelatihan keterampilan, bantuan usaha dan penyaluran kerja," ujar Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.