TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan terhadap HY, perempuan yang jasadnya terbungkus kain di dalam kontrakan wilayah Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada 25 Agustus 2020, hingga kini masih buron.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan, pihaknya sudah mengetahui identitas dan keberadaan pelaku yang diduga membunuh HY.
Pelaku terakhir diketahui melarikan diri ke dalam hutan di salah satu gunung di provinsi Jawa Tengah.
"Tersangka sudah kami ketahui identitasnya. Dia lari ke dalam (hutan), ke atas gunung. di wilayah Jawa Tengah tepatnya," ujar Iman kepada wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Motif Ibu Aniaya Balita di Ciputat: Kesal Suami Lebih Perhatian ke Istri Pertama
Iman mengaku, kondisi tersebut menjadi salah satu kendala polisi untuk melakukan penangkapan.
Keberadaan jasad HY pertama kali diketahui Selasa (25/8/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, beberapa warga sekitar mencium bau tidak sedap dari rumah kontrakan tersebut.
Warga kemudian mencoba memeriksa sumber bau. Karena pintu kontrakan terkunci, warga masuk melalui jendela hingga akhirnya menemukan jasad.
Setelah itu, warga langsung melaporkan temuan tersebut kepada polisi. Petugas yang datang ke lokasi membuka paksa pintu dan melakukan pemeriksaan.
Saat diperiksa, mayat perempuan tanpa busana dalam kondisi diikat dan dibungkus kain hitam. Kemudian dilapisi lagi dengan selimut dan dilakban.
Usai olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Baca juga: Motornya Dirampas Begal, Guru Mengaji Dapat Motor Pengganti dari Polres Bekasi
Belakangan diketahui bahwa HY merupakan korban pembunuhan. Pelaku pembunuh itu diduga merupakan kekasihnya sendiri.
Dari keterangan tiga saksi yang diperiksa, korban diketahui datang ke kontrakan bersama seorang pria berinisial NZ pada Sabtu (22/8/2020).
Namun sejak kedatangannya, korban tidak lagi terlihat keluar dari kontrakan itu sampai akhirnya ditemukan tewas.
NZ tidak lagi berada di lokasi dan tidak diketahui keberadaannya.
Polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku karena kerap berpindah-pindah tempat.
"Memang untuk identitas pelaku sudah kita temukan, cuma untuk saat ini kita masih dalam proses pencarian," ujar Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono yang kala itu masih menjabat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.