Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dandim Jaksel Sebutkan Kebanyakan Baliho Rizieq Diturunkan Sendiri oleh Warga

Kompas.com - 23/11/2020, 22:57 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0504 Jakarta Selatan, Kolonel Ucu Yustiana mengatakan, warga dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) telah menurunkan sendiri sejumlah baliho Rizieq Shihab di wilayah Jakarta Selatan.

“Kebanyakan sih di (Jakarta) Selatan itu diturunkan sendiri oleh warga. Ya kami imbau agar mereka mau menurunkan,” kata Ucu di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).

Warga yang dimaksud adalah warga sekitar tempat pemasangan baliho Rizieq Shihab dan simpatisan FPI.

Baca juga: Mapolda Metro Dikirimi Puluhan Karangan Bunga Ucapan Dukungan Pencopotan Baliho Rizieq Shihab

“Tapi sejauh ini kondusif. Wilayah (Jakarta) Selatan kondusif,” ujar Ucu.

Menurut Ucu, tak ada penolakan keras dari warga dan simpatisan FPI terkait penurunan baliho Rizieq Shihab.

Meskipun demikian, warga dan simpatisan FPI masih ada yang menolak penurunan baliho Rizieq Shihab.

“Tapi begitu kami kasih penjelasan rata-rata menerima,” kata Ucu.

Ucu menyebutkan, warga dan simpatisan FPI menganggap pemasangan baliho Rizieq Shihab tak melanggar hukum dan sah untuk memasang baliho. Namun anggota TNI, Polri, dan Satpol PP memberikan penjelasan bahwa pemasangan baliho tersebut telah menyalahi aturan.

Ucu memastikan bahwa saat ini tidak ada baliho Rizieq Shihab di jalan-jalan protokol di wilayah Jakarta Selatan.

“Di jalan-jalan protokol diyakinkan sudah bersih (dari baliho Rizieq Shihab)," kata Ucu.

Namun, Ucu mengaku belum bisa memastikan kondisi di lingkungan-lingkungan permukiman warga. Bisa saja di kawasan permukiman masih ada baliho Rizieq yang belum diturunkan.

"Kalau yang sampai ke jalan di dalam saya belum tahu. Ya paling kalau ada laporan dari warga kita lempar ke Satpol PP, nanti (penindakan) sama-sama tiga pilar," ujar Ucu.

Baca juga: Dandim Jaksel: Sudah Tak Ada Baliho Rizieq Shibab di Jalan Protokol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com