JAKARTA, KOMPAS.com - Razia yang dilakukan oleh TNI dan polisi mencopot spanduk dan baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Jumat (20/11/2020) silam berbuah simpati dari masyarakat.
Beberapa elemen masyarakat menyampaikan dukungan mereka dengan mengirim karangan bunga ke markas masing masing satuan, yaitu Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta dan Polda Metro Jaya.
Puluhan karangan bunga berjejer menghiasi pagar Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, sejak Sabtu (21/11/2020).
Secara garis besar, puluhan karangan bunga tersebut berisikan pesan senada, yakni mendukung langkah TNI dan Polri menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Terima kasih kepada TNI dan Polri yang telah bertindak tegas dengan mencabut baliho-baliho meresahkan masyarakat," tulis alumni ITS dalam salah satu karangan bunga.
Baca juga: Markas Kodam Jaya Dipenuhi Karangan Bunga Setelah TNI Copot Baliho Rizieq Shihab
Ada pula tulisan "Lawan permusuhan berkedok agama. Kodam Jaya hidup jaya", sebagaimana ditulis oleh komunitas yang mengatasnamakan Komunitas Warga Anti Virus.
Dukungan juga datang dari perwakilan artis Ibu Kota disampaikan langsung oleh pelawak Narji, penyanyi Intan RJ dan presenter Chika Jesika yang datang menemui Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
"Saya sebagai warga biasa mendukung langkah TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Narji di Markas Kodam Jaya, Senin (23/11/2020).
Tidak hanya di Markas Kodam Jaya, Mapolda Metro Jaya juga kebanjiran karangan bunga berisi dukungan karena ikut menurunkan baliho Rizieq Shihab di Jakarta dan sekitarnya.
"Kami bersama Kapolda Metro Jaya siap membersihkan dan menurunkan baliho yang merusak Kebhinekaan," demikian bunyi karangan bunga yang mengatasnamakan Forum Kebudayaan Nasional yang berada di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Mapolda Metro Dikirimi Puluhan Karangan Bunga Ucapan Dukungan Pencopotan Baliho Rizieq Shihab
Karangan bunga yang jumlahnya mencapai puluhan tersebut berisikan pesan yang senada, secara garis besar memberikan dukungan kepada Polda Metro Jaya.
"Salut Kapolda Metro Jaya! Jangan biarkan ormas beracun merusak perdamaian Indonesia," demikian bunyi karangan bunga lainnya yang mengatasnamakan Ibu-Ibu Majelis Taklim Pasar Minggu.
Karangan bunga tersebut dikirim oleh berbagai kelompok masyarakat mulai dari paguyuban warga di Jakarta, akademisi, komunitas literasi, hingga kalangan artis Ibu Kota.
Dudung pun memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memberi dukungan.
"(Apresiasi) ini untuk polisi juga, karena pada dasarnya, sebetulnya pencabutan baliho oleh polisi, dalam hal ini Satpol PP. Kami lakukan sama-sama," kata Dudung.