Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Muhammad Budi Hidayat mengatakan, pelacakan tersebut sebagai tindaklanjut dari sejumlah kejadian kerumunan massa di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat dalam dua pekan terakhir yang berisiko memunculkan klaster penularan baru Covid-19.
"Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien akibat dari kegiatan tersebut, saat ini Kemenkes tengah melakukan pemantauan serta contact tracing di ketiga Kecamatan Petamburan, Kecamatan Tebet (DKI Jakarta) serta Kecamatan Megamendung (Kabupaten Bogor)," ujar Budi, dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Senin (23/11/2020).
Hasilnya, berdasarkan data yang dihimpun dari hasil pemeriksaan PCR di Labkesda per tanggal 21 November 2020, ditemukan total 50 orang terkonfirmasi positif di Tebet.
Sebelumnya, terjadi kerumunan di acara Maulid yang dihadiri Ariza dan Rizieq Shihab di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: 50 Orang Positif Covid-19 di Tebet, Belum Ada Data Dampak Kerumunan Acara Rizieq Shihab
Dilansir dari akun YouTube Front TV, Ariza menyampaikan pidato di hadapan keramaian jamaah perayaan Maulid.
"Mari membantu sesama yang membutuhkan, bersedekah kepada orang yang lemah dan membantu mereka yang membutuhkan," ujar dia, Jumat (13/11/2020).
Dalam video tersebut juga terlihat kerumunan orang dan tidak terlihat protokol kesehatan menjaga jarak.
Beberapa orang juga terlihat tidak menggunakan masker dalam peringatan Maulid Nabi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.