Di lapangan, pihak Puskesmas Tebet setidaknya sudah menelusuri riwayat 17 orang positif Covid-19.
Dari 17 orang tersebut, tak ada satu pun yang mengaku pernah ikut Maulid Nabi di Tebet.
Data pihak puskesmas, dua orang terinfeksi karena riwayat perjalanan, lima orang karena klaster keluarga, dan empat orang dari klaster perkantoran.
Kemudian, satu orang memiliki riwayat kunjungan ke fasilitas kesehatan, satu orang riwayat penggunaan transportasi, dan empat orang tak diketahui riwayatnya.
Sementara itu, 33 orang lainnya masih dalam penelusuran Puskesmas Tebet.
Para pasien tak bisa dikonfirmasi lantaran alamat yang tak lengkap atau valid dan nomor telepon tak bisa dihubungi.
Tindak lanjut pencarian kasus Covid-19 di sekitar di tempat penyelenggaraan Maulid Nabi di RW 01, Kelurahan Tebet Timur, juga dilakukan.
Baca juga: Sterilisasi Tebet, Polda Metro Jaya Kerahkan 2 Water Cannon untuk Semprot Disinfektan
Sebanyak 97 orang menjalani swab test pasca-munculnya kerumunan pada Sabtu (21/11/2020)
“Dari 97 yang kita swab test, ditemukan positif lima orang,” ujar Dyan.
Namun, Dyan menegaskan, lima orang yang positif Covid-19 bukan karena kerumunan acara Maulid Nabi. Ia menyebutkan, lima orang yang positif Covid-19 tertular di perkantoran.
“Kalau kemarin itu kita hanya kebetulan acaranya (Maulid Nabi) di RW 01. Karena permintaan Dinkes (Dinas Kesehatan DKI Jakarta), kita adakan ACF. ACF itu rutin, tidak hanya karena itu (Maulid). Kita rutin adakan ACF,” ujarnya.
Menurut Dyan, dari 97 warga RW 01, terdapat lima orang yang mengikuti kegiatan Maulid Nabi. Ia menyebutkan, lima orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
“Itu warganya kita minta. Jadi warga RW 01, kita minta Pak RW kasih tahu warganya yang mau kita swab. Jadi diambil dari RT ini, RT itu,” ujar Dyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.