Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Serbuan Karangan Bunga di Ibu Kota, Dukungan untuk Pangdam Jaya hingga Ahok-Djarot

Kompas.com - 24/11/2020, 16:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Seperti diketahui, Anies-Sandi menjadi pasangan terpilih pada Pilkada DKI tahun 2017.

Karangan bunga untuk Anies-Sandi di antaranya dikirimkan oleh mantan polisiti PDI-P Boy Sadikin, Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Thariq Mahmud, Ketua BPW KKSS DKI Jakarta Samsul Zakaria, dan beberapa bank.

Lalu, ada pula karangan bunga dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Direktur SDM & ADM Ancol Harianto Badjoeri, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring, PT Mitra Investindo, hingga PT Delta Jakarta.

"Selamat menjalankan tugas Bapak Anies Baswedan & Bapak Sandiaga Uno," isi tulisan di karangan bunga dari Boy Sadikin.

Baca juga: Karangan Bunga untuk Anies-Sandi Penuhi Balai Kota, dari Siapa Saja?

Tak hanya politisi, warga biasa juga turut mengirimkan karangan bunga untuk Anies-Sandi.

Isi tulisan di karangan bunga pun beragam mulai dari kata-kata 'nyeleneh' hingga menyinggung persentase jumlah suara yang diperoleh Anies-Sandi.

"Selamat menunaikan tugas baru kepada Pak Anies & Pak Sandy sebagai Gubernur DKI. Kami tunggu janji-janji Bapak saat kampanye yang diucapkan dengan manis," isi karangan bunga itu.

"Selamat kepada 58% penduduk Jakarta dengan gubernur yang baru membawa angin segar seperti :
1. DP rumah 0%
2. KJP plus & KJS plus
3. Mau bisnis dimodalin, disewakan tempat, dan dicarikan pembeli
4. Membuka lapangan kerja yang luas
5. Ojek terbang dll" bunyi ucapan di karangan bunga lainnya."

6. Karangan bunga banjiri Mabes Polri

Bersamaan dengan serbuan karangan bunga ke Balai Kota, Markas Besar Kepolisian Indonesia juga mendapatkan kiriman karangan bunga dari masyarakat.

Setidaknya ada 200 karangan bunga yang tampak berjajar memagari kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada 3 Mei 2017.

Isi karangan bunga tersebut rata-rata berupa dukungan kepada Presiden, Polri, dan TNI serta ucapan terima kasih.

Salah satu karangan bunga yang dikirim Ibu-Ibu Pecinta NKRI bertuliskan "Kami mendukung Presiden, TNI, dan Polri menegakkan Pancasila di NKRI".

Baca juga: Demam Karangan Bunga Sampai ke Mabes Polri...

Kemudian, ada juga karangan bunga yang bertuliskan "Selamatkan NKRI Berantas Radikalisme!!! Bergerak cussssss!!!".

Kapolri yang kala itu dijabat Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan terima kasih kepada masyarakat yang mengirimkan karangan bunga ke Markas Besar Polri.

Tito menganggap kiriman tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Polri dalam menjalankan tugasnya untuk menindak kelompok radikal dan anti-Pancasila yang meresahkan masyarakat.

"Dukungan kepada Polri untuk melakukan tindakan yang tegas kepada kelompok-kelompok yang intoleran, kelompok-kelompok yang kira-kira dapat mengganggu NKRI," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, 3 Mei 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com