Saat awal menjabat, Anies menargetkan penyediaan 300.000 rumah selama 5 tahun, atau 60.000 rumah per tahun.
Namun dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021, tidak muncul anggaran untuk pembangunan rumah DP 0.
"Rumah DP 0 (anggaran) pembangunan tidak muncul di anggaran, tetapi justru pengadaan lahan terus menerus yang kita sayangkan lahannya terus dibeli tapi tidak dibangun," kata dia.
Baca juga: Demokrat Minta Pemprov DKI Lebih Perhatikan Penyediaan Rusunawa Dibanding Rumah DP Nol Rupiah
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Sarjoko sebelumnya mengklaim bahwa antusias warga Ibu Kota untuk memiliki hunian dengan DP Rp 0 cukup tinggi.
Hal ini terlihat dari jumlah hunian yang terjual hingga 16 Oktober 2020.
Untuk hunian rusunami DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, telah terjual 457 dari total 780 unit.
Kemudian untuk hunian Samawa di Bandar Kemayoran di Jakarta Utara, telah terjual 24 dari total 30 unit.
Sedangkan untuk hunian Samawa di Tower Bunaker Sentraland Cengkareng di Jakarta Barat sudah terjual 17 dari total 64 unit.
"Dari sisi animo, jumlah pendaftar program DP nol sangat besar," kata Sarjoko dalam keterangan tertulis, Senin (19/10/2020).
Sarjoko menyampaikan, pihaknya tetap melakukan proses verifikasi secara teliti guna memastikan rumah DP Rp 0 bisa dinikmati warga yang memang membutuhkan hunian murah.
"Guna memastikan program ini tepat sasaran, perlu dilakukan seleksi administrasi dan kepemilikan aset serta kemampuan keuangan pemohon sehingga profil penerima manfaat sesuai dengan target sasaran," ujar Sarjoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.