Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pilar Jati Bike Park Macet 2 Minggu Belakangan

Kompas.com - 24/11/2020, 18:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan lintasan sepeda Pilar Jati Bike Park di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, macet. Hal itu dikonfirmasi pengelola Pilar Jati Bike Park Joko Satarlan.

"Hampir dua minggu kami stop pengerjaannya," kata Joko kepada Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

Macetnya pembangunan Pilar Jati Bike Park karena Wali Kota Jakarta Timur M Anwar masih mengkaji ulang pembangunan, termasuk faktor risikonya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Pilar Jati Bike Park: Dari Tempat Tidur Pemulung Disulap Jadi Lintasan Sepeda

"Siang tadi ada pertemuan di kantor Wali Kota Jakarta Timur. Kami diwakilkan Pak Lurah (Agus Sulaeman). Saya belum mendapat laporan hasil pertemuan tadi," ucap Joko.

Pilar Jati Bike Park telah dibuka untuk umum pada 1 November 2020. Namun, sejatinya pembangunan lintasan belum selesai.

"Pembangunan belum selesai, masih 30 persen," kata Joko pada 10 November 2020.

Pilar Jati Bike Park merupakan lintasan BMX dari tanah liat pertama di Jabodetabek.

Pesepeda melakukan lompatan saat melakukan uji coba lokasi pembangunan trek sepeda di kolong Tol Becakayu, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (21/10/2020).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc Pesepeda melakukan lompatan saat melakukan uji coba lokasi pembangunan trek sepeda di kolong Tol Becakayu, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (21/10/2020).

"Di Jabodetabek, ada lintasan BMX di Kalijodo yang menggunakan aspal dan semen, terus lintasan BMX di Pasar Rebo yang menggunakan semen saja, kemudian Pilar Jati Bike Park menggunakan tanah liat," kata Founder Santoso Bike Academy Priyo Susanto kepada Kompas.com, Rabu dua pekan lalu.

Baca juga: Baru 30 Persen, Pembangunan Lintasan Sepeda Pilar Jati Bike Park Belum Selesai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com