Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dugaan Pungli, Polisi-Satpol PP Turun Tangan Bagikan Bansos untuk Warga di Penjaringan

Kompas.com - 24/11/2020, 20:38 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, Satpol PP, hingga petugas Kelurahan Pluit ikut turun tangan membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada warga di RT 002 RW 022, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/11/2020) sore.

Kapolsek Sunda Kelapa AKP Slamet Riyanto mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bantuan sosial sampai ke warga.

"Sore hari ini kami dari Kapolsek Sunda Kelapa membantu mendistribusikan paket bantuan dari Kemenkes kepada warga RT 002 RW 022 Muara Angke untuk memastikan bantuan ini sampai ke warga," kata Slamet Riyanto saat ditemui di lokasi.

"Ya intinya membantu distribusi dari RT karena kemarin ada kendala kami bersama kelurahan, Satpol PP, dan Polsek Kelapa mendistribusikan langsung kepada warga sesuai dengan nama yang terdaftar di Kemensos yang berhak menerima bantuan sosial," sambungnya.

Baca juga: Ketua RT di Penjaringan Diperiksa Polisi karena Diduga Minta Uang ke Warga Saat Bagi Bansos

 

Polsek Sunda Kelapa menurunkan 15 personel, sedangkan Satpol PP 5 menerjunkan personel dan beberapa petugas kelurahan.

Slamet Riyanto menyebut ada 109 paket bansos dari Kemensos dan 28 paket dari Pemda DKI yang dibagikan kepada warga setempat.

Semua paket bansos itu sebelumnya disimpan di kediaman ketua RT 002 Andi Aris.

Lurah Pluit Rosiwan juga memberikan paket bansos secara langsung kepada warga.

Pembagian bansos itu pun dihadiri oleh Andi Aris.

Sebelumnya diberitakan, Andi Aris diduga melakukan pungutan liar kepada warga yang hendak mengambil bansos.

Andi sudah diperiksa di Polres Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin (23/11/2020).

Baca juga: Kronologi Dugaan Pungutan Liar Bansos Covid-19 oleh Ketua RT di Penjaringan

Kemudian, pada hari ini, Lurah Pluit Rosiwan pun ikut dimintai keterangan terkait hal tersebut.

Lestari (30), salah satu warga mengaku baru menerima bantuan sosial untuk kali ketiga.

"Iya ini baru tiga kali turun (sembako), ini baru fullsebelumnya enggak sebanyak ini. Terakhir bulan apa ya, sudah berbulan-bulan lalu," ucap Lestari.

Lestari mengatakan, sebelumnya ia selalu diminta membayar sebesar Rp 15.000 saat hendak mengambil bansos.

"Biasa kalau dapat, bayar Rp 15.000, diminta sama RT. Datang disuruh ambil, tapi bawa duit Rp 15.000. Yang ini enggak bayar, alhamdulilah, kami sudah ngontrak, kesusahan, kebanjiran, enggak ada makan," tutur Lestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com