JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pengerukan Waduk Pondok Ranggon di Jakarta Timur telah mencapai 80 persen. Anies berharap, pengerukan bisa dituntaskan sebelum akhir tahun 2020.
Pengerukan dilakukan dengan mengerahkan 15 alat dari berbagai pihak, yaitu 7 unit dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), 4 unit dari Dinas Bina Marga, 1 unit dari Dinas Lingkungan Hidup (LH), serta 3 unit dari swasta.
"Ada 3 waduk di wilayah ini yang luas total badan airnya 10,76 hektar dengan kedalaman 4 meter dan bisa menampung 400.000 meter kubik," kata Anies seperti dikutip dari akun Facebook, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Proyek Sodetan Menuju Waduk Pondok Ranggon I Capai 70 Persen
"Dalam kondisi normal seperti saat ini, waduk ini sudah menampung sekitar 100.000-200.000 meter kubik air," lanjut Anies.
Pengerukan dilakukan dalam rangka mengantisipasi fenomena La Nina yang diprediksi akan terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2020 serta sebagai upaya mengendalikan air dari hulu dan dari hujan lokal ekstrem.
Menurut Anies, Jakarta memiliki 3 tantangan yang dihadapi dalam tata kelola air selama musim hujan, yakni aliran air dari hulu, hujan lokal yang ekstrem, dan air laut pasang serta dekat dengan permukaan tanah yang menurun.
Selain itu, pengerukan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penampungan air sehingga dapat mencegah genangan maupun banjir di Jakarta Timur.
"Insya Allah dengan pengerukan yang masif, kapasitasnya akan semakin bertambah dan bisa mencegah genangan maupun banjir di wilayah Jakarta Timur saat musim hujan," ujar Anies.