Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jacklyn Choppers Punya Akun YouTube, Pernah Bikin Warga "Lupa" Sedang Marah ke Polisi

Kompas.com - 25/11/2020, 09:21 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun silam, publik sudah dapat menyimak aktivitas polisi ketika mengungkap kasus-kasus kejahatan.

Awalnya, kegiatan tersebut dapat dikonsumsi melalui acara televisi. Namun, kini beberapa anggota kepolisian juga memanfaatkan YouTube sebagai salah satu sarana dokumentasi.

Salah satu yang cukup dikenal adalah kanal YouTube bernama Jacklyn Choppers yang dikelola oleh Aiptu Jakaria, anggota Subdit IV Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya.

Berbekal ponsel miliknya, pria yang akrab disapa Bang Jeck ini mengaku mulai mendokumentasikan aktivitas sehari-hari sebagai polisi sejak tahun 2018.

Ia mengaku awalnya hanya iseng membuat kanal YouTube tersebut, fungsinya adalah untuk keperluan dokumentasi pribadi.

Baca juga: Mengenal Jacklyn Choppers, Polisi yang Tak Jera Hidup Berdampingan dengan Bahaya...

"Cuma buat dokumentasi pribadi kita di lapangan aja," ujar Jeck ketika ditemui Kompas.com.

Namun, kanal YouTube Jeck kian mendulang popularitas. Kini, lebih dari 474.000 subscribers sudah diraup oleh Jeck.

Oleh karena itu, dari yang awalnya hanya iseng, kini kanal tersebut dimanfaatkan Jeck untuk mengedukasi masyarakat.

"Memberi edukasi, ini loh kasus-kasus seperti ini, gimana cara mengatasi kejahatan, mengatasi kasus penjambretan, gimana cara mengantisipasinya," jelas Jeck.

Dikenal warga yang marah

Sebelum mendokumentasikannya melalui kanal YouTube, aktivitas Jeck sebagai anggota Jatanras telah dipublikasikan melalui acara televisi.

Sejak tahun 2014, Jeck telah dikenal publik berkat kemunculannya di televisi.

Baca juga: Tantangan Jacklyn Choppers Jadi Polisi, Diusir Tetangga hingga Keluarga Hampir Diculik

Namun, kian banyak masyarakat yang mengenalnya setelah kanal YouTube miliknya semakin melejit.

Kepada Kompas.com, Jeck mengungkapkan bahwa ia juga merasakan keuntungan dari hal ini.

Salah satunya adalah ketika Jeck hendak melakukan penggerebekan penjahat di salah satu daerah di Palembang pada tahun ini.

Ketika Jeck tiba di lokasi, warga sekitar tampak sudah berkumpul. Mereka tidak senang dengan kedatangan polisi kala itu. Suasana pun tidak kondusif.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com