"Pada saat itu sudah mulai ricuh dari subuh karena warga banyak yang ngumpul di sana. Di sana banyak yang teriak bakar polisi, bakar mobil polisi," ujar Jeck.
Bahkan, ketika Jeck membuka jendela mobilnya, peluru nyaris mengenai hidung Jeck.
Suasana kian memanas.
Namun, di tengah tegangnya suasana, Jeck memutuskan untuk keluar dari mobil.
Tak disangka, warga yang melihat Jeck mengaku mengenalnya dari kanal YouTube miliknya.
Baca juga: 12 Peluru Bersarang di Tubuhnya, Jacklyn Choppers Tak Gentar Lawan Penjahat
"Ketika keluar dari mobil, orang-orang pada ngomong, 'Eh, itu Bang Jeck, Bang Jeck'. Jadi mobil enggak dibakar," tandasnya.
Suasana pun mulai cair. Tak jadi melampiaskan amarah kepada polisi, warga sekitar malah meminta foto bersama dengan Jeck.
"Ya, ada untungnya," tambah Jeck
Namun, Jeck menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah pekerjaannya sebagai polisi.
Adapun kanal YouTube ia kelola hanya sebagai aktivitas sampingan.
“Dalam kondisi seperti ini, gue enggak mau terbengkalai tugas (kepolisian). Pekerjaan nomor satu, mau jam berapa aja kek gue berangkat,” jelas Jeck.
Ia juga mengaku tak menjadikan kanal miliknya sebagai sumber penghasilan.
"Dokumentasinya yang kita cari, bukan nyari duit. Gue pakai handphone, enggak pakai kamera, enggak pakai tim kreatif. Ngedit sendiri. Mau nonton syukur, enggak ya sudah," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.