Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Kota Bekasi Mulai Ajukan Diri Gelar KBM Tatap Muka

Kompas.com - 25/11/2020, 09:46 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Beberapa sekolah di Kota Bekasi mulai mempersiapkan diri untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

Salah satu yang tengah melakukan persiapan yakni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Bekasi.

Kepala SMKN 3 Kota Bekasi, Boan, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan proposal ke Dinas Pendidikan untuk menggelar KBM tatap muka.

"Sudah ajukan proposal ke cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat , tetapi saat ini belum ada jawaban," kata Boan, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Butuh Sebulan Bahas Regulasi KBM Tatap Muka di Sekolah

Selain itu, persiapan lain pun sudah mulai dilakukan seperti membentuk tim Covid-19 internal sekolah, membangun komunikasi dengan komite orang tua sekolah hingga menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas terkait, pukesmas, lingkungan RT dan RW serta, Babinsa dan Bimaspol," kata Boan.

Dirinya memastikan SMKN 3 kota Bekasi telah melakukan persiapan matang untuk menyambut KBM tatap muka.

Sebelumnya, Anggota Tim Role Model Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Haris Budiyono memperkirakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka digelar pada Januari 2021.

Baca juga: KBM Tatap Muka di Bogor Dimulai Januari 2021, Sekolah Harus Dapat Izin Orangtua

Nantinya, Dinas Pendidikan tidak akan menunjuk sekolah untuk menggelar KBM tatap muka. Pihak sekolah lah yang akan mengajukan diri untuk menjalankan kegiatan itu.

"Sekarang ini sekolah sendiri yang mengajukan kesiapan itu. Sekolah negeri sudah menjadi mandatori uji coba. Sekolah swasta juga bisa mengajukan diri," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (20/11/2020).

Haris mengatakan setiap sekolah bisa mengajukan diri ke Dinas Pendidikan.

Setelah mengajukan diri, setiap sekolah akan dicek fasilitas kesehatannya dan peraturan agar sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan. Pengecekan itu berdasarkan peraturan yang dibuat Pemkot Bekasi dan Kemendikbud.

"Mereka mengajukan ke kepala bidangnya di Disdik. Ada kepala Bidang pembinaan SD, ada Kepala Bidang Pembinaan SMP," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com