DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok sedang mencatat lonjakan pesat jumlah pasien Covid-19 sejak pekan kedua November atau 2 minggu setelah cuti bersama/libur panjang.
Padahal, 11 Oktober lalu, jumlah pasien Covid-19 di Depok baru saja meninggalkan puncak pandemi, dari 1.564 pasien menuju 1.006 pasien pada 11 November.
Namun, sepekan berikutnya, Rabu (18/11/2020) lalu, jumlah pasien Covid-19 di Depok sudah meningkat nyaris 45 persen, menjadi 1.450 pasien.
Sepekan berselang, Rabu (25/11/2020) kemarin, jumlahnya kembali melonjak drastis jadi 1.875 pasien.
Baca juga: Lonjakan Pasien Covid-19 pada November, RSUD Depok Terisi 94 Persen, ICU Penuh
Jika melihat grafik di bawah ini, tampak bahwa Kota Depok seperti sedang menuju puncak baru wabah Covid-19.
Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengemukakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 ini memang gara-gara libur panjang akhir Oktober lalu, ketika pergerakan penduduk Jabodetabek sangat tinggi untuk liburan.
"Kita sedang 'menikmati' panen kasus akibat cuti bersama. Cuti bersama ini dampaknya nasional, jadi (saat cuti bersama) Jawa Barat juga penuh, Jawa Tengah penuh. Ini karena libur panjang yang munculnya (terdeteksi) memang 2 minggu kemudian," ujar Pandu saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/11/2020).
Situasi ini pada gilirannya memicu kegawatan di hilir penanganan pandemi: rumah sakit.
Baca juga: RSUI Depok Hampir Penuh meski Sudah Tambah Kapasitas, Pasien Covid-19 Terus Berdatangan
Dua rumah sakit besar di Depok milik pemerintah, RS Universitas Indonesia (UI) dan RSUD Kota Depok melaporkan merosotnya ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 gara-gara lonjakan selama November ini.
Situasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.