Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utak-atik Rute LRT Jakarta, Dianggap Langgar Perpres hingga Dikritik Untungkan Swasta

Kompas.com - 26/11/2020, 07:47 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah pembangunan rute kereta ringan atau light rail transit (LRT) di DKI Jakarta menemui babak baru terkait dengan usulan perubahan rencana pembangunan tahap dua rute.

Konflik mengenai utak-atik rute LRT ini sebenarnya sudah lama terjadi. Bahkan sejak 2017, ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang saat itu berpasangan dengan Wakil Gubernur Sandiaga Uno baru terpilih.

Pada 2017 silam, tepatnya Jumat (9/12/2017) rute Velodrome-Dukuh Atas yang merupakan planing pembangunan fase 2B sempat diubah. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi saat itu memberikan penjelasan rute fase 2B tersebut akan diperpanjang hingga Tanah Abang.

Baca juga: Alasan Pemprov DKI Gandeng Swasta Bangun LRT Jakarta: Kurang Dana

Perpanjangan rute tersebut tidak lain merupakan masukan dari Anies-Sandi karena menilai bisa memberikan dampak ekonomi untuk Blok G Tanah Abang yang rencananya akan menjadi stasiun akhir.

"Di Tanah Abang ada enggak daerah yang masih belum termaksimalkan? Blok G kan. Sekarang bayangin kalau Blok G enggak laku, di situ dijadikan stasiun LRT. Idenya begitu," kata Satya.

Satya bahkan sempat mengatakan melakukan proses rancang ulang untuk menambahkan jalur LRT dari semula selesai di Dukuh Atas akan dilanjutkan ke Tanah Abang.

Rute Velodrome-Manggarai menghilang, digantikan Velodrome-Klender

Alih-alih diwujudkan sampai ke Tanah Abang, rute Velodrome-Manggarai justru tiba-tiba menghilang dari usulan pembangunan fase 2B.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan hilangnya rute Velodrome-Manggarai karena rute transportasi perkeretaapian nasional yang menggunakan Stasiun Manggarai sebagai stasiun hub.

Baca juga: Perubahan Rute LRT Usulan Anies Baswedan Disebut Tak Sesuai Perpres

Stasiun Kereta Manggarai sendiri direncanakan dibangun menjadi jalur dua lantai dengan lantai pertama akan ada delapan jalur kereta untuk KRL Bekasi Line dan Kereta Bandara. Lantai 2 akan digunakan khusus untuk KA jarak jauh dan KRL Bogor Line.

Ketika jalur LRT akan dibangun, akan ada jalur long span LRT di atas sungai Ciliwung, DDT Manggarai dan Jalur Kereta Api Manggarai sehingga tinggi jalur bisa mencapai 37 meter dengan jarak long span 80 meter.

Syafrin mengatakan, kesulitan pembangunan itu yang membuat Pemprov DKI Jakarta mengusulkan penghapusan rute Velodrome-Manggarai karena untuk membuat jalur-jalur baru LRT kemungkinan bisa mengganggu jaringan perkeretaapian nasional.

"Kami juga di Jakarta menyesuaikan untuk rute Velodrome-Manggarai semula, itu disesuaikan (Velodrome) ke arah timur, Klender, masuk ke Cawang," kata Syafrin, Rabu (25/11/2020) kemarin.

Terkait jalur Velodrome-Manggarai, sebenarnya Jakpro yang sudah berganti Dirut dari Satya Heragandi menjadi Dwi Wahyu Daryoto sempat mengirimkan surat ke Anies terkait hasil kajian pembangunan jalur LRT yang melintas dari Stasiun Manggarai.

Surat tersebut berisi permohonan persetujuan trase LRT untuk fase 2B Velodrome-Manggarai. Surat dengan nomor 043/UT2000/110/VII/2019 ditunjukan berisi update studi kelayakan untuk rute Velodrome-Manggarai.

Baca juga: Kadishub DKI: Perubahan Rute LRT Masih Dikaji, Belum Diusulkan ke Kemenhub

"Melalui dokumen-dokumen kajian tersebut, kami memohon persetujuan trase dari Bapak (Gubernur DKI) untuk Proyek LRT Jakarta Jalur Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (2A) dan Jalur Velodrome-Manggarai (2B)," tulis penutup surat yang ditandatangani 15 Juli 2019.

Tapi isi surat tersebut tidak mengubah keputusan DKI Jakarta untuk menghapus jalur Velodrome-Manggarai dari tengah kota mengganti rute tersebut ke pinggir kota menjadi Velodrome-Klender.

Rute tersebut juga sudah diusulkan oleh Anies ke Kementerian Perhubungan. Rute baru Velodrome-Klender tertuang dalam surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 346/-1.811.3 tetang Permohonan Persetujuan Trase LRT Jakarta Kelapa Gading-Jakarta International Stadium dan Velodrome-Klender.

Usulan tersebut baru saja diteken dua bulan lalu, tepatnya 17 September 2020.

Perubahan rute Pulogadung-Kebayoran Lama jadi Pulogebang-Joglo

Rute berubah tidak hanya terjadi pada pembangunan fase 2B Velodrome-Manggarai. Nasib sama terjadi untuk rute LRT Koridor 1 Pologadung-Kebayoran Lama yang diusulkan Anies tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com