Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Kelurahan Pejaten Timur Ditutup, Masyarakat Dilayani lewat Drop Box

Kompas.com - 26/11/2020, 10:48 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan publik di Kantor Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, sementara dilayani menggunakan sistem drop box lantaran ada aparatur sipil negara (ASN) yang positif Covid-19.

Kelurahan Pejaten Timur sementara ditutup tiga hari sejak Rabu (25/11/2020) hingga Jumat (27/11/2020).

“Pelayanan kita tetap buka drop box. Kami terima dulu, nanti dikontak lagi kalau sudah jadi,” kata Lurah Pejaten Timur Rasyid saat dihubungi, Kamis (26/11/2020) pagi.

Rasyid mengatakan, warga Pejaten Timur tetap bisa mendapatkan pelayanan publik terkait Dukcapil, seperti mengurus surat nikah, keterangan waris, serta akta kematian dan kelahiran.

Baca juga: Kantor Kecamatan Gambir Ditutup 3 Hari karena Covid-19, Pelayanan dengan Drop Box

Pelayanan terkait layanan izin di Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) juga dilayani menggunakan sistem drop box.

“Pelayanan surat nikah, akta, dan lainnya bisa ditinggal di drop box. Satu jam sekali nanti kita ambil. Nanti kalau ada yang kurang dokumennya kita telepon,” ujar Rasyid.

Menurut Rasyid, bentuk pelayanan dengan sistem drop box dilakukan untuk mencegah adanya kontak langsung dengan pemohon.

Baca juga: ASN Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Pejaten Timur Ditutup, Pelayanan Dialihkan ke Rumah Dinas

Dengan begitu, mata rantai penularan Covid-19 diharapkan dapat terputus.

Pelayanan publik di Kantor Kelurahan Pejaten Timur akan kembali normal pada Senin (30/11/2020).

Sebelumnya, seorang ASN Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan seorang bendahara.

Baca juga: Seorang ASN Kelurahan Pejaten Timur Positif Covid-19, Disebut Tertular dari Suaminya

Hasil tersebut berdasarkan swab test yang dilakukan pasien bersangkutan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

“Betul, Covid-19 yang kena itu bendahara kelurahan. Dia tergolong klaster keluarga,” kata Rasyid.

Menurut Rasyid, bendahara tersebut kini telah dirawat di RSCM.

Rasyid melanjutkan mengatakan, awalnya bendahara kelurahan tersebut diduga tertular Covid-19 dari suaminya.

“Suami yang kena dulu Covid-19. Mungkin klaster liburan kemarin. Suami sudah di Wisma Atlet,” ujar Rasyid.

Selain itu, anak dari bendahara Kelurahan Pejaten Timur juga tertular Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com