TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Fraksi PSI DPRD Tangerang Selatan menanggapi pernyataan Wali Kota Airin yang menyebut Tangerang Selatan menorehkan banyak penghargaan selama 12 tahun berdiri.
Ketua Fraksi PSI DPRD Tangerang Selatan Ferdiansyah mengatakan, banyak permasalahan dan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Tangerang Selatan di balik penghargaan yang telah didapat.
"Terkadang, penghargaan-penghargaan yang diraih, yang didapat dari berbagai pihak itu hanya karena melihat dari kulit luarnya saja," ujar Ferdiansyah kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: UPDATE 26 November: Ada 2.481 Kasus Positif Covid-19 di Tangsel, Terbanyak di Pamulang Barat
Menurut Ferdiansyah, banyak pihak yang tidak tahu mengetahui situasi dan kondisi Kota Tangerang Selatan yang sebenarnya ketika memberikan penghargaan.
Dia mencontohkan, predikat kota layak anak yang dinobatkan kepada Tangerang Selatan. Namun, pada kenyataannya terdapat sejumlah kasus kekerasan terhadap anak-anak yang terjadi di Tangerang.
"Pada 2019, ada seorang anak berkebutuhan khusus yang dipasung oleh orangtuanya dan meninggal karena rumahnya terbakar," ungkap dia.
Di samping itu, PSI juga menyoroti masalah ketimpangan sosial di wilayah Tangerang Selatan yang terjadi seiring dengan maraknya pembangunan oleh pengembang swasta.
Baca juga: Rumah Sakit Hampir Penuh, Dinkes Tangsel Rujuk Pasien Covid-19 ke Wilayah Tetangga
"Kita bisa lihat ketimpangan sosial antara Tangerang Selatan bagian barat yang melingkupi kawasan BSD Serpong dan Alam Sutera," kata Ferdiansyah.
Kondisi serupa, kata Ferdiansyah, juga terjadi di Tangerang Selatan wilayah Timur, yakni kawasan Bintaro yang juga dikelola oleh pengembang swasta.
Permasalahan lain yang juga menjadi catatan PSI adalah persampahan yang belum ada solusi konkret dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan saat ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan