Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab Dirawat di RS Ummi Bogor, Bima Arya Minta Dilakukan Swab Test

Kompas.com - 26/11/2020, 21:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Andi berujar, Rizieq memang memiliki riwayat medis di RS Ummi. Mungkin sebab itu, sambungnya, yang bersangkutan datang untuk memeriksa kesehatannya.

"Saat ini kondisinya dalam keadaan baik, tapi masih dalam pantauan kami. Dari screening awal tidak menunjukkan gejala Covid-19," tuturnya.

Sebelumnya, Rizieq datang ke RS Ummi Bogor untuk memeriksakan kondisi kesehatannya pada Rabu, kemarin.

Hingga hari ini, sudah dua hari Rizieq berada di rumah sakit tersebut.

Dari pemeriksaan kesehatan awal, pihak rumah sakit menyebut jika Rizieq mengalami kelelahan karena padatnya aktivitas setelah tiba di Tanah Air.

Klaim swab negatif

Pelacakan kontak di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat, terus digencarkan setelah terjadinya kerumunan massa simpatisan Front Pembela Islam (FPI) di wilayah tersebut. Pemimpin FPI Rizieq Shihab pun turut didatangi dan diminta untuk melakukan swab test (tes usap).

Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan membenarkan bahwa aparat TNI, Polri, dan Satpol PP sempat mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan pada Sabtu (21/11/2020) malam.

Dia menjelaskan, kedatangan mereka untuk menyarankan Rizieq segera melakukan swab test.

Dua hari setelah kedatangan aparat TNI-Polri dan Satpol PP itu, FPI pun mengumumkan bahwa Rizieq Shihab sudah menjalani swab test dengan hasil negatif Covid-19.

"Tadi hasil swab-nya baru keluar. Hasilnya negatif," kata Wakil Ketua Umum FPI Aziz Yanuar, Senin (23/11/2020).

Aziz menyebutkan, swab test itu dilakukan pada Minggu (22/11/2020).

Menurut dia, swab test tersebut dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia (Hilmi) dan Mer-C. Istri, anak, serta menantu Rizieq juga turut mengikuti swab test tersebut.

"Semuanya hasilnya negatif," kata dia.

Meski dilakukan sehari setelah kedatangan aparat TNI-Polri dan Satpol PP ke rumah Rizieq, ia membantah swab test ini dilakukan karena dorongan aparat.

"Enggak, bukan karena itu. Memang beliau sekeluarga mau tes swab," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com