JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan ular kobra di permukiman beberapa kali dilaporkan dan tak jarang menimbulkan keresahan.
Masyarakat yang tak berpengalaman menghadapi ular tentu akan merasa takut.
Penemuan ular yang terjadi di beberapa daerah, antara lain Jakarta Selatan dan Kota Depok, Jawa Barat, akhirnya ditangani oleh petugas pemadam kebakaran.
Ular yang ditemukan bervariasi, mulai dari anak ular yang baru menetas hingga yang berukuran lebih dari dua meter.
Bahkan, anakan ular kobra juga sudah berbisa sejak menetas dari telurnya.
Baca juga: Waspada, November-Januari Masa Penetasan Telur Kobra
"Iya, semua jenis ular berbisa tinggi itu ketika keluar dari telurnya sudah mempunyai bisa," tutur Ketua Taman Belajar Ular Indonesia Erwandi Supriadi atau akrab disapa Elang.
Anak dan induk kobra sama berbahayanya. Anak kobra tetap bisa menggigit dan menyemburkan bisanya jika merasa terancam.
Ular yang kecil ini relatif agresif dan lebih susah ditangkap.
"Luka gigitannya sama, tapi gigitannya (anakan kobra) bisa dua sampai tiga kali. Karena kalau kecil kan labil, megangnya pun susah kalau kecil. Jadi harus ekstra hati-hati," ujar Elang.
Berikut tips yang bisa diperhatikan jika Anda bertemu ular kobra.
1. Diam dan tak banyak bergerak
Jika bertemu ular kobra, usahakan untuk diam dan tak banyak bergerak.
Kobra atau ular berbisa secara umum akan menyemburkan bisa ketika terancam.
Setakut apapun dengan ular, upayakan tetap diam dan jangan lakukan gerakan kaki sama sekali.
Baca juga: Mengenal Ular Kobra Jawa yang Banyak Ditemui di Permukiman Jakarta
Namun, diam bukan berarti tidak meminta pertolongan.