JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan ular kobra di permukiman beberapa kali dilaporkan terjadi di beberapa daerah, antara lain Jakarta Selatan dan Kota Depok, Jawa Barat.
Ular yang ditemukan bervariasi, mulai dari anak ular yang baru menetas hingga yang berukuran lebih dari dua meter.
Ketua Taman Belajar Ular Indonesia Erwandi Supriadi mengatakan, anak ular dan telur kobra banyak ditemukan lantaran wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sedang berada di siklus tahunan penetasan kobra.
Siklus tahunan penetasan ular kobra dimulai pada bulan November hingga Januari.
“Masa menetasnya membutuhkan kurang lebih tiga bulan untuk telur ular,” ujar Erwandi atau akrab disapa Elang saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Warga Depok Diminta Waspada, Ular Bermunculan di Sekitar Rumah Saat Awal Musim Hujan
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghadapi siklus tahunan penetasan ular kobra agar ular tak masuk ke dalam rumah dan pekarangan.
Berikut tips dari Taman Belajar Ular Indonesia:
1. Hilangkan tumpukan barang bekas
Elang mengatakan, ular kerap bersembunyi, menetap, dan berkembang biak di tumpukan barang bekas.
Ular gemar hidup di tumpukan barang bekas, seperti kayu, kertas, dus, batu, serta perabotan rumah tangga yang sudah tidak terpakai.
Oleh karena itu, hilangkan tumpukan barang bekas yang sudah tak terpakai.
2. Tutup lubang di sekitar permukiman ataupun perusahaan
Tutup lubang yang terbuka karena dapat dijadikan akses ular untuk mengejar mangsanya seperti tikus.
Lubang-lubang juga dapat dijadikan akses ular untuk masuk ke dalam halaman dari luar serta dapat dijadikan untuk menetaskan telurnya.
“Ingat, ular tidak dapat membuat lubang,” kata Elang.
Baca juga: Ular Sanca hingga Kobra Jawa Ditemukan di Perumahan di Depok