JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mendalami pengerukan saluran air yang diduga menyebabkan rumah roboh dan menimbulkan kebakaran di Jalan Batu Raya, Gang Batu Virus, RT 005 RW 007, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, saat ini Polsek Setiabudi masih meminta keterangan saksi korban terkait kronologi kebakaran.
“Jadi memang ada pengerukan saluran untuk antisipasi banjir. Namun apakah itu penyebabnya atau bukan masih didalami,” kata Yogen saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020) siang.
Yogen menyebutkan, robohnya rumah bisa memiliki sejumlah penyebab, seperti dugaan adanya pengerukan saluran air atau bangunan yang tak sesuai dengan izin mendirikan bangunan (IMB).
Baca juga: Kebakaran di Setiabudi, 158 Orang Diungsikan ke Dua Lokasi Penampungan
Menurut Yogen, Polsek Setiabudi sementara belum menggelar pemeriksaan resmi.
“Pemilik indekos yang (rumahnya) pertama roboh yang akan kami minta keterangan resmi juga belum hadir ke kantor. Nanti kalau sudah resmi akan saya infokan lagi ya,” kata Yogen.
Kini polisi telah memasang garis polisi di lokasi kebakaran.
Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Menteng Atas, Setiabudi, pada Jumat sekitar pukul 00.45 WIB.
Penyebab awal api diduga berasal dari runtuhan bangunan yang menimpa kabel listrik.
“Di permukiman warga RT 005 RW 007, Menteng Atas, Setiabudi, lagi ada proyek pengerjaan perbaikan saluran. Tapi, penggalian salurannya terlalu mepet ke rumah warga hingga pondasi salah satu rumah kos tergerus,” kata Benediktus Suyoto, pemilik rumah kos yang ambruk saat dikonfirmasi.
Awalnya, pukul 17.00 WIB, rumah indekos sudah terlihat miring. Sekitar pukul 19.00 WIB, terdengar suara tembok retak.
“Sekitar pukul 00.40-an tuh rumah ambruk. Material bangunan menimpa kabel listrik hingga timbul percikan api,” lanjut Benediktus.
Baca juga: Rumah Roboh Timpa Kabel Listrik Picu 20 Rumah Terbakar di Setiabudi
Kemudian, api menyambar barang yang mudah terbakar lalu membesar.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Sudin Gulkarmat Jaksel) Helbert Plider Luan Gaol mengatakan, bangunan yang runtuh tersebut menyebabkan hubungan arus pendek listrik.
Api kemudian membesar.
Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Unit-unit yang dikerahkan berasal dari Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
“Kesulitan hanya akses dan material galian menuju titik api. Sumber air dekat,” ujar Helbert saat dikonfirmasi.
Ada 23 rumah yang terbakar akibat peristiwa itu. Api dipastikan padam sekitar pukul 05.53 WIB. Tak ada korban jiwa dari kebakaran ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.