JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI mempertanyakan keputusan Pemprov DKI Jakarta yang menghapuskan rute LRT Velodrome - Dukuh Atas.
Hal itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Jumat (27/11/2020),
"Kami meminta penjelasan mengenai penghapusan rute LRT Velodrome - Dukuh Atas," ujar perwakilan PSI Eneng Malianasari, Jumat.
Dalam surat yang dikirimkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Menteri Perhubungan 17 September 2020, Anies tidak mengajukan LRT Velodrome - Dukuh Atas.
Pemprov DKI malah mengajukan trase baru LRT Velodrome - Klender.
Baca juga: Alasan Pemprov DKI Gandeng Swasta Bangun LRT Jakarta: Kurang Dana
Padahal, jalur Velodrome - Dukuh Atas telah tercantum dalam Perpres nomor 55 tahuh 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek serta telah melalui perencanaan yang matang oleh PT Jakpro.
"Jika PT Jakpro tidak menemukan masalah, mengapa rute Velodrome - Dukuh Atas dihapus? Ini sangat membingungkan," ujar Eneng.
Eneng menyampaikan bahwa sepengetahuan PSI sama sekali belum ada kajian dan perencanaan mengenai rute Velodrome - Klender, sehingga keputusan ini ia anggap semakin membingungkan.
Tak hanya itu, jalur Velodrome - Dukuh Atas juga merupakan rute utama yang sangat strategis.
Rute itu terintegrasi dengan transportasi MRT, KLR Commuterline, LRT Jabodebek, dan Kereta Api Bandara.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan