Aziz mengatakan, tes swab ini dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia (HIlmi) dan MER-C. Istri, anak serta menantu Rizieq juga mengikuti tes swab tersebut.
"Semuanya hasilnya negatif," kata dia.
Aziz menyebut tim medis dari Hilmi dan MER-C yang melakukan swab test ke Rizieq dan keluarga. Hilmi adalah organisasi sayap FPI yang biasa bergerak dalam bencana alam, bantuan medis, dan tragedi kemanusiaan.
Sementara MER-C atau Medical Emergency Rescue Committee adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis.
Baca juga: Kronologi Dandim Jakpus Sempat Dilarang Masuk Gang Rumah Rizieq oleh FPI
Berbeda dengan Hilmi, Organisasi ini tak tidak terafiliasi dengan FPI. MER-C dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur pada Agustus 1999.
Setelah konflik Maluku mereda, organisasi ini terus melanjutkan kiprah dengan membantu memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri.
Kompas.com pun mencoba menelpon kantor MER-C yang beralamat di Jalan Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat, pada Selasa (24/11/2020).
Kompas.com menanyakan apakah MER-C melayani swab test Covid-19. Resepsionis di ujung telpon pun menjawab bahwa MER-C tak melayani layanan swab test.
"Kita enggak ada (swab test) Pak," kata resepsionis itu.
Kompas.com juga mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Anggota Presidium MER-C Arief Rahman, namun belum mendapatkan jawaban.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, setiap swab spesimen Covid-19 harus dicatat dan dilaporkan lewat aplikasi online yang telah disiapkan.
Adapun unit-unit yang melakukan pencatatan di antaranya Puskesmas, Rumah sakit, klinik dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, serta Laboratorium Kesehatan yang ditunjuk.
Organisasi kemanusiaan seperti Mer-C dan Hilmi tak termasuk yang disebutkan dapat melakukan pencatatan dan pelaporan.
Untuk bisa melaksanakan swab test, persyaratan yang harus dimiliki fasyankes juga tidak mudah. Selain memiliki tenaga medis yang terampil mengambil sampel, diperlukan juga tempat khusus untuk menaruh sampel swab.
Sampel swab itu juga tidak bisa sembarangan diteliti, harus laboratorium dengan tingkat keamanan super ketat yang bisa meneliti sampel itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.