Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku yang Diduga Cabuli Bocah di Pondok Aren

Kompas.com - 27/11/2020, 21:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap pelaku yang diduga mencabuli seorang anak perempuan berusia 10 tahun di kawasan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada 18 November lalu.

Pelaku berinisial SA ditangkap di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/11/2020).

"Pelakunya sudah kami tangkap tadi sore sekitar pukul 16.00 WIB, inisal SA," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra saat dihubungi, Jumat.

Namun, Angga tak menjelaskan secara rinci terkait penangkapan pelaku pencabulan itu.

Saat ini, kata Angga, pelaku masih diperiksa guna mengetahui kronologi dan motif melakukan perbuatan asusila itu.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Untuk lebih jelasnya akan kami sampaikan saat pemeriksaan sudah tuntas," katanya.

Baca juga: Bocah di Pondok Aren Diduga Dicabuli dengan Iming-iming Bertemu Artis Sinetron

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diduga jadi korban pencabulan oleh pria di kawasan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, 18 November lalu.

Dalam melakukan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban untuk bertemu artis sinetron dan memberikan suvenir.

Menurut orangtua korban yang tak ingin disebutkan namanya, peristiwa itu bermula saat anak perempuannya sedang jajan di warung yang tak jauh dari rumahnya.

Saat itu, tiba-tiba korban didatangi oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm serta penutup wajah.

"Orang itu bilang dari salah satu kru televisi serta menunjukkan tanda pengenal. Pelaku merayu anak saya dengan bisa ketemu artis dan dikasih suvenir," ujar ibu korban.

Baca juga: Ditangkapnya Dukun Cabul di Kota Tangerang, Sopir Angkot yang Mengaku Bisa Sembuhkan Covid-19

Saat itu, korban yang ketakutan berusaha melarikan diri. Namun, pelaku mengejar dan mengadang korban.

Pelaku juga mengancam akan menembak korban jika tetap melarikan diri.

"Kata anak saya, pelaku bawa pistol dan ancam anak saya dari belakang. Tapi tidak tahu itu benar atau bohong, karena kan dari belakang anak saya," katanya.

Setelah itu, korban dibawa ke lahan kosong. Korban diduga dicabuli di sana.

"Anak saya dibawa sekitar tiga jam. Diturunkan di Giant Kreo, Ciledug, Tangerang. Anak saya pulang, lari sambil nangis," katanya.

Atas kejadian tersebut, orangtua korban langsung melapor ke Polres Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com