Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Seputar Tes Swab Covid-19 Rizieq Shihab

Kompas.com - 30/11/2020, 06:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontroversi seputar pelaksanaan tes swab Covid-19 terhadap pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, terus bergulir. Hasil tes pun dipertanyakan.

Rizieq dirawat di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat, sejak Rabu (25/11/2020) lalu dan keluar dari rumah sakit itu tiga hari kemudian, atau pada Sabtu.

Dari pemeriksaan kesehatan awal, Rizieq disebut hanya mengalami kelelahan dan dinyatakan tidak bergejala Covid-19, meski belum dilakukan tes usap (swab).

Hari Jumat, Rizieq, secara diam-diam atau tanpa sepengetahuan pihak RS Ummi, melakukan tes usap dengan melibatkan tim medis di luar pihak RS Ummi.

Baca juga: FPI Terima Surat Panggilan Polisi, Akankah Rizieq Shihab Datang?

Pemeriksaan terkait Covid-19 itu dilakukan tanpa sepengetahuan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

RS Ummi mengaku kecolongan atas tes swab yang disebut telah dilakukan oleh tim medis dari MER-C, sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan bekerja secara non-profit.

Hasil tes diminta Pemkot Bogor

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menegur keras RS Ummi yang tidak mengetahui adanya kegiatan tes swab terhadap Rizieq Shihab saat dirawat di rumah sakit itu.

Bima mengatakan, pihak rumah sakit seharusnya mengetahui siapa saja orang yang datang atau berkunjung.

"Kami tegur. Rumah sakit ini kan punya sistem, masa nggak tahu ada orang yang datang. Bisa di-swab tapi tidak diketahui. Saya, Kapolres, Dandim, masuk dicek, masa tim medis dari luar masuk untuk swab tidak ketahuan," ujar Bima, Sabtu lalu.

Bima juga menyatakan kesangsian atas hasil tes swab yang dilakukan MER-C. Sebab, MER-C disebut tidak terdaftar dalam rujukan sebagai pelaksana tes Covid-19.

Berdasarkan informasi yang diterima, sampel swab Rizieq telah dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta.

Namun Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Mahfud Md, dalam siaran lewat di kanal YouTube Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) RI pada Minggu malam mengatakan, MER-C tidak punya laboratorium dan tidak terdaftar dalam jaringan yang memiliki kewenagnan utuk melakukan tes Covid-19.

Baca juga: Terkait Swab Test Rizieq Shihab, Polri Akan Periksa 4 Direktur RS Ummi Bogor

Bima pun meminta agar tes swab terhadap Rizieq dilakukan ulang dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan RS Ummi. Namun, permintaan tes ulang itu ditolak keluarga Rizieq.

"Alasan keluarga menolak karena beliau sudah swab lebih dulu. Terus keluarga bilang kalau harus swab kasihan karena harus nahan sakit," ujar Bima.

Bima menegaskan, sebagai kepala daerah dan Ketua Satgas Penangangan Covid-19 Kota Bogor, ia berkewajiban menjalankan amanat sesuai Undang-undang (UU) Karantina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com