Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab Disebut Dites Swab oleh MER-C, Organisasi Apa Itu?

Kompas.com - 30/11/2020, 09:46 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama MER-C tengah menjadi sorotan publik karena terlibat dalam kontroversi seputar pelaksanaan tes swab Covid-19 terhadap pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam ( FPI), Rizieq Shihab.

Rizieq disebut telah menjalani tes swab yang dilakukan tim medis MER-C saat dia dirawat di Rumah Sakit (RS) Ummi Bogor, Jawa Barat. Namun. pelaksanaan tes swab itu tanpa sepengetahuan Satgas Covid-19 Kota Bogor maupun pihak RS Ummi.

Baca juga: RS Ummi dan MER-C Diminta Penuhi Panggilan Polisi, Mahfud: Harus Datang, Harus Koperatif

Satgas Covid-19 Kota Bogor belum mendapatkan hasil tes swab Rizieq dan meminta agar segera memberi hasil pemeriksaan itu jika memang sudah ada pemeriksaan. Belakangan diketahui juga bahwa MER-C tidak mempunyai laboratoriun yang terdaftar sebagai tempat pemeriksaan sampel Covid-19.

Apa itu Mer-C?

MER-C merupakan kependekan dari Medical Emergency Rescue Committee. Laman mer-c.org, menyebutkan MER-C adalah sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan bekerja secara non-profit.

Orang-orang yang tergabung dalam MER-C bekerja secara sukarela atau relawan (paid volunteers). Dalam bekerja, mereka mengedepankan sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

Sejarah MER-C

MER-C didirikan oleh Dr Joserizal Jurnalis, SpOT bersama sekelompok mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada Agustus 1999. Kala itu, mereka tengah menjadi relawan medis untuk membantu korban konflik di Maluku.

Sejak saat itulah, MER-C bertekad memberikan pelayanan medis kepada korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri.

Siapa yang dibantu MER-C?

MER-C mengedepankan asas Islam dalam menjalankan tugas, yakni rahmatan lil'aalamiin. Artinya, mereka memberikan pertolongan kepada semua orang tanpa memandang latar belakang, agama, mazhab, harakah, kebangsaan, etnis, golongan, atau politik.

Baca juga: MER-C Sebut Rizieq Shihab Dapat Perlakuan Tak Beretika dari Bima Arya

Oleh karena itu, MER-C pernah menjalankan misi kemanusiaan ke negara yang tengah berperang, seperti Afghanisan, Irak, Iran, Palestina, Lebanon Selatan, Kashmir, Sudan, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.

Mereka juga diketahui pernah membantu penanganan kesehatan Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ustaz Abu Jibril, serta orang-orang yang dipenjara dalam kasus terorisme.

Sumber pembiayaan MER-C

Sebagai organisasi non-profit, pembiayaan MER-C bergantung pada bantuan dari para donor.

Para donor bisa menyalurkan bantuan dana melalui rekening-rekening yang tercantum pada laman resmi MER-C.

Walaupun bergerak di bidang kegawatdaruratan medis, laboratorium MER-C di Jakarta tidak terdaftar sebagai laboratorium rujukan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com