JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sementara kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Penutupan ini dilaksanakan menyusul kabar Ariza yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin menyampaikan, lockdown hanya dilakukan di Gedung Blok B yang berada di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta.
Baca juga: Wagub DKI Riza Patria Positif Covid-19
Budi mengatakan, penutupan khususnya dilakukan di lantai 3 Ruang Jakarta Smart City, lantai 2 ruang kerja Wakil Gubernur dan Ketua Tim Gabungan Percepatan Pembangunan (TGUPP), serta di lantai 1 tepatnya di Ruang Ajudan dan Ruang Poli Kesehatan PPKP.
Adapun penutupan sementara dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin (30/11/2020) sampai Rabu (2/12/2020).
"Dalam masa lockdown tersebut akan dilakukan sterilisasi setiap pagi dan sore selama tiga hari," kata Budi kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Positif Covid-19, Wagub DKI Tertular dari Staf Pribadinya
Dengan adanya penutupan ini, untuk sementara tamu yang akan melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan asistennya harus menjalani rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan tes swab kepada pegawai dan penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).
"Akan dilakukan test swab kepada pegawai dan PJLP baik dirudin dan lantai 2 ruang kerja wagub," kata Budi.
Baca juga: Wagub DKI Positif Covid-19, Diketahui Tertular dari Staf
Sebelumnya diberitakan, Ariza mengumumkan kabar bahwa ia terkonfirmasi positif pada Minggu (29/11/2020).
Dia melakukan dua kali tes usap atau tes PCR pada Kamis (26/11/2020) dengan hasil negatif dan Jumat 27/11/2020) dengan hasil terkonfirmasi positif.
Adapun tes dilakukan berdasarkan hasil dari pelacakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dari hasil pelacakan, Ariza diketahui positif karena tertular dari staf pribadinya yang sebelumnya tertular dari lingkungan keluarga staf tersebut.
“Jadi, temuan positif Covid-19 ini adalah dari lingkungan pekerjaan, di mana ada staf saya yang tertular dari klaster keluarganya. Ini tentu menjadi perhatian kita semua untuk lebih menjaga kedisiplinan protokol kesehatan hingga di dalam keluarga sekali pun,” ujar Ariza.
Ariza berharap, dengan kasus ini, warga Jakarta semakin meningkatkan disiplin protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menjaga jarak.
“Mohon doanya agar kita semua dalam kondisi sehat wal’afiat. Jakarta belum terbebas dari pandemi Covid-19. Jangan ragu dan takut untuk saling mengingatkan protokol 3M. Tetap tingkatkan iman, imun, dan aman bahkan hingga di dalam lingkup keluarga kita,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.