JAKARTA, KOMPAS.com - Kerumunan simpatisan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) pada acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada 14 November lalu terus berbuntut panjang.
Tak hanya kerumunan di Petamburan, Rizieq juga menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan pada 13 November 2020.
Baca juga: Rizieq Belum Pastikan Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Besok
Imbas acara kerumunan Rizieq Shihab itu, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI harus dicopot hingga adanya lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Berikut rangkuman Kompas.com tentang dampak kerumunan massa simpatisan FPI di wilayah Ibu Kota.
Polda Metro Jaya memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya pada 17 November 2020 untuk dimintai klarifikasi tentang acara berkerumun yang diadakan pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Pasalnya, polisi menemukan unsur pelanggaran protokol kesehatan pada acara pernikahan putri Rizieq Shihab.
Anies diperiksa sekitar 9,5 jam dengan dicecar 33 pertanyaan. Meskipun begitu, Anies enggan membeberkan pertanyaan yang diajukan polisi.
Baca juga: Rizieq Shihab Disebut Dites Swab oleh MER-C, Organisasi Apa Itu?
Selain Anies, ada 9 pejabat Pemprov DKI lainnya yang dipanggil pihak Kepolisian.
Mereka adalah Wali Kota Jakarta Pusat yang kala itu dijabat Bayu Meghantara, Kasatpol PP DKI Arifin, Lurah Petamburan Setiyono, Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Yayan Yuhanah, Kepala KUA Tanah Abang, Camat Tanah Abang Muhammad Yassin, Ketua RT dan RW tempat tinggal Rizieq, serta Babinkamtibnas.
Sepekan kemudian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut dipanggil polisi guna dimintai keterangan seputar kerumunan yang diselenggarakan Rizieq Shihab.
Sebanyak lima pejabat di wilayah DKI Jakarta dicopot karena dinilai lalai menerapkan protokol kesehatan pada acara pernikahan putri Rizieq.
Pertama, Irjen Nana Sujana dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya. Dia dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 di wilayahnya.
Akibatnya, terjadi kerumunan massa di acara pernikahan putri Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta, dan membludaknya simpatisan FPI di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baca juga: Soal Rizieq Shihab Tolak Telusur Kontak Erat Covid-19, Mahfud MD: Pemerintah Akan Tindak Tegas
Nana kemudian dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri. Sementara itu, posisi Nana digantikan oleh Irjen Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
Kedua, Mabes Polri juga mencopot Kombes Heru Novianto dari jabatannya sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat. Heru dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya pada Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.
Sebagai gantinya, posisi Heru digantikan oleh Kombes Hengki Haryadi yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri.
Ketiga, Kementerian Agama membebastugaskan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanah Abang Sukana karena dianggap mengabaikan penerapan protokol kesehatan dalam proses pencatatan pernikahan putri Rizieq Shihab.
Baca juga: Kontroversi Seputar Tes Swab Covid-19 Rizieq Shihab
Sukana lalu dimutasi sebagai penghulu di wilayah Jakarta Pusat.
Terbaru, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih juga dicopot dari jabatannya terhitung tanggal 24 November 2020.
Keduanya dianggap melanggar aturan karena memfasilitasi acara pimpinan FPI Rizieq Shihab pada 14 November lalu.
Fasilitas yang dipinjamkan ke acara pernikahan putri Rizieq itu berupa sejumlah toilet portabel. Pemberian fasilitas itu dianggap melanggar instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebab, Anies sebelumnya melarang jajarannya untuk meminjamkan fasilitas Pemprov DKI atau memfasilitasi kegiatan warga yang mengundang kerumunan.
Keduanya pun langsung dimutasi sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sampai ada penugasan lebih jauh.
Pemimpin FPI Rizieq Shihab kemudian dirawat di Rumah Sakit Ummi di Bogor, Jawa Barat pasca mengadakan acara kerumunan massa.
Rizieq datang ke RS Ummi Bogor pada Rabu (25/11/2020) dengan ditemani sang istri, Syarifah Fadhlun Yahya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihak rumah sakit menyebutkan bahwa Rizieq mengalami kelelahan karena aktivitas yang padat setelah tiba di Tanah Air.
Rizieq kemudian menjalani tes swab bersama tim medis Mer-C. Pelaksanaan tes swab itu dilakukan tanpa sepengetahuan Satgas Covid-19 Kota Bogor maupun pihak RS Ummi.
Meskipun begitu, hasil tes swab Rizieq masih dipertanyakan karena tidak pernah diungkap ke publik. Saat ini, Rizieq diketahui telah pulang dari rumah sakit.
4. Lonjakan Kasus Harian Covid-19 di Jakarta
DKI Jakarta mencatat lonjakan kasus harian Covid-19 sejak 21 November 2020 pasca terjadi sejumlah kegiatan yang mengundang kerumunan oleh Rizieq Shihab.
Pada 21 November 2020, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 1.579 kasus.
Sebanyak 1.198 dari 1.579 kasus baru merupakan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) pada hari yang sama. Sementara, 381 kasus lainnya adalah akumulasi data yang baru dilaporkan dua laboratorium pemeriksa spesimen yakni satu laboratorium RS vertikal dan satu laboratorium RS TNI.
Penambahan tersebut tercatat paling tinggi sejak dilaporkannya kasus pertama Covid-19 di Ibu Kota, 3 Maret 2020.
Sebelumnya, tambahan tertinggi kasus harian Covid-19 terjadi pada hari ketiga pemberlakuan PSBB ketat yakni 16 September 2020. Saat itu, tercatat ada 1.505 pasien yang dilaporkan positif terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).
Sejak 13 November 2020, pergerakan kasus harian Covid-19 mulai meningkat hingga melebihi angka 1.000 kasus.
Rata-rata kasus harian Covid-19 sejak 13 hingga 29 November adalah 1.211 kasus.
Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 periode 13 hingga 29 November.
13 November : 1.033 kasus
14 November : 1.255 kasus
15 November : 1.165 kasus
16 November : 1.006 kasus
17 November : 1.038 kasus
18 November : 1.147 kasus
19 November : 1.185 kasus
20 November : 1.240 kasus
21 November : 1.579 kasus
22 November : 1.342 kasus
23 November : 1.009 kasus
24 November : 1.015 kasus
25 November : 1.273 kasus
26 November : 1.064 kasus
27 November : 1.436 kasus
28 November : 1.370 kasus
29 November : 1.431 kasus
Adapun, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota hingga Minggu kemarin adalah 135.672 orang.
Sebanyak 123.163 orang dari total keseluruhan pasien Covid-19 telah dinyatakan pulih. Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 9.947 orang.
Sementara itu, 2.652 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2 persen dari total kasus di Jakarta.
Kenaikan kasus harian juga dibarengi dengan munculnya klaster Petamburan, lokasi kerumunan Rizieq Shihab.
Sebanyak 38 orang di wilayah Petamburan dinyatakan positif Covid-19 hingga Selasa (24/11/2020) sore. Mereka melakukan tes swab setelah Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan terpapar Covid-19.
Setiyanto diketahui sempat memantau acara pernikahan putri pemimpin FPI Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan massa di wilayah Petamburan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.