Menurut dia, hasil kajian baru akan keluar pada Februari 2021 mendatang. Kajian tak hanya dilakukan untuk pelintasan sebidang di Stasiun Palmerah, tetapi juga sejumlah kawasan lain.
"Nanti akan ditetapkan pelintasan sebidang mana yang ditutup permanen tanpa flyover dan underpass, dan mana yang bisa dibangun flyover atau underpass," katanya.
Selter
Sebagian lahan Gedung DPR yang terletak persis di seberang Stasiun Palmerah, Gelora, Jakarta Pusat, akan diubah menjadi selter bus, angkot, dan ojol.
Ini akan menjadi bagian dari penataan Stasiun Palmerah tahap dua yang kini mulai dikerjakan.
Tuhiyat mengatakan, pihaknya sudah mendapat persetujuan untuk menggunakan sebagian lahan milik DPR itu.
"Yang dari arah Manggala Wanabakti nanti kita minta lahannya DPR, jadi nanti ada coak untuk bus Transjakarta, angkot, dan ojek online bisa masuk ke coak itu," kata Tuhiyat.
"Dengan catatan, bus dan angkot bukan untuk stay ya, hanya drop off dan pick up saja," katanya.
Selama ini, keberadaan bus Transjakarta, taksi, dan ojol memang kerap membuat kemacetan di area sekitar Stasiun Palmerah.
Kemacetan biasanya terjadi saat jam berangkat kerja dan pulang kerja.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan