Namun, di sisi lain, keberadaan bus, taksi, dan ojol itu dibutuhkan pengguna KRL yang hendak melanjutkan perjalanan.
Oleh karena itu, selter ini disediakan untuk membuat Stasiun Palmerah lebih terintegrasi dengan mode transportasi lain, dan pada saat bersamaan bisa mengurai kemacetan.
Meski demikian, selter serupa tak bisa dibangun di bagian jalan yang mengarah ke Tanah Abang/Slipi.
Sebab, di area pasar Palmerah itu belum ada pemilik lahan yang bersedia melepas lahannya.
"Lahannya memang susah yang di situ. Tapi kita lagi usaha, kalau DPR kita sudah berhasil, pasti bisa. Yang sebelah sana masih berjuang," kata Tuhiyat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan