Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19, Wagub DKI Disebut OTG

Kompas.com - 30/11/2020, 16:25 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria positif Covid-19, namun tidak bergejala atau OTG (orang tanpa gejala).

Widyastuti menjelaskan, kondisi Ariza saat ini stabil dan sedang dipantau oleh dokter.

"Tidak ada gejala dan dipantau oleh tim medis kami," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11/20020).

Widyastuti tidak bisa memastikan waktu pemeriksaan berikutnya terhadap Ariza. Hal ini, sebut dia, tergantung dokter yang memantau kondisi Ariza.

"Itu (pemeriksaan selanjutnya) tergantung dokter penanggung jawabnya. Jadi tetap dipantau oleh dokter yang memang memantau kondisinya," tutur Widyastuti.

Baca juga: Wagub DKI Positif Covid-19, Pejabat Pemprov DKI Bakal Dites Swab

Sementara itu, melalui keterangan tertulis, Ariza mengatakan bahwa dia melakukan isolasi mandiri, sesuai arahan dokter.

"Alhamdulillah, meskipun hasil testing pada Jumat (27/11) kemarin menunjukkan positif Covid-19, namun kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali," kata Ariza, Minggu (29/11/2020).

Adapun tes dilakukan berdasarkan hasil pelacakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Dari hasil pelacakan, Ariza diketahui positif karena tertular dari staf pribadinya yang sebelumnya tertular dari lingkungan keluarga staf tersebut.

Oleh karena itu, ia mengingatkan warga agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Dengan adanya kasus ini, Ariza berharap, warga Jakarta semakin meningkatkan disiplin protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menjaga jarak.

Baca juga: Daftar Kegiatan yang Dihadiri Wagub DKI Riza Patria Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19

Ariza telah melakukan dua kali tes usap atau PCR test, yaitu pada Kamis (26/11/2020) dengan hasil negatif dan Jumat (27/11/2020) dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.

Kasus Covid-19 di Ibu Kota

Kasus Covid-19 di Jakarta kembali meningkat. Pada Minggu (29/11/2020), Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan, kasus positif Covid-19 di Ibu Kota bertambah 1.431 kasus.

Jumlah tersebut berasal dari penambahan kasus positif per Minggu sebanyak 1.081 kasus dan penambahan 350 kasus dari satu rumah sakit BUMN yang baru dilaporkan selama tujuh hari terakhir.

"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.431 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 350 kasus dari satu RS BUMN tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Anggota DPRD yang Pernah Kontak dengan Wagub DKI Disebut Telah Tes Swab

Adapun jumlah kasus aktif atau orang yang diisolasi atau dirawat di Jakarta saat ini mencapai 9.947 orang.

Sementara itu, total kasus konfirmasi Covid-19 di Ibu Kota sampai saat ini sebanyak 135.762 kasus.

Dari jumlah tersebut, 123.163 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,7 persen, sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak 2.652 orang dengan tingkat kematian mencapai 2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com