Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Palmerah Ditata, Akan Ada Selter Bus dan Ojol, Pelintasan Sebidang Ditutup Permanen

Kompas.com - 01/12/2020, 07:13 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan tahap kedua Stasiun Palmera, Jakarta Pusat, sudah dimulai. Melalui penataan ini, stasiun kereta rel listrik (KRL) yang terletak di kawasan Gelora itu diharapkan bisa makin terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain.

Penataan itu juga diharapkan bisa menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di area tersebut.

Direktur Utama PT Moda Integrasi dan Transportasi Jabodetabek (MITJ) Tuhiyat mengatakan, ada sejumlah hal yang akan dikerjakan dalam penataan itu. Salah satunya adalah pembangunan selter untuk bus, angkot, dan ojek online.

Baca juga: Lahan Gedung DPR Depan Stasiun Palmerah Akan Jadi Shelter Bus, Angkot, dan Ojol

 

Selter gunakan lahan DPR

Ia memastikan pembangunan selter itu tidak akan memakan lebar jalan atau pun trotoar yang sudah tersedia saat ini. Sebab, pembangunan selter ini akan memanfaatkan sebagian lahan gedung DPR.

Lahan itu terletak persis di seberang Stasiun Palmerah, di sisi timur stasiun, yang mengarah ke Jalan Tentara Pelajar.

"Kami minta lahannya DPR, jadi nanti ada coak untuk bus transjakarta, angkot dan ojek online bisa masuk ke coak itu," kata Tuhiyat kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

"Dengan catatan, bus dan angkot bukan untuk stay ya, hanya drop off dan pickup saja," katanya.

Selama ini, keberadaan bus transjakarta, ojek online dan taksi kerap membuat macet kawasan Stasiun Palmerah. Kemacetan biasanya terjadi saat jam berangkat kantor atau jam pulang kantor.

Di sisi lain, keberadaan berbagai moda transportasi lain itu dibutuhkan pengguna KRL yang hendak melanjutkan perjalanan. Karena itulah selter itu dibangun untuk membuat Stasiun Palmerah lebih terintegrasi dengan moda transportasi lain, dan pada saat bersamaan bisa mengurai kemacetan.

Meski demikian, selter serupa tak bisa dibangun di bagian jalan yang mengarah ke Tanah Abang/Slipi atau di sisi barat stasiun. Sebab, di area Pasar Palmerah itu, belum ada pemilik lahan yang bersedia melepas lahannya.

"Lahannya memang susah yang di situ. Tapi kami lagi usaha, kalau DPR kami sudah berhasil, pasti bisa. Yang sebelah sana masih berjuang," kata Tuhiyat.

Baca juga: Pelintasan Sebidang di Jalur KA Palmerah Ditutup Permanen

Selain membangun selter, penataan Stasiun Palmerah tahap dua juga akan meliputi perbaikan jembatan penyeberangan orang serta pelican crossing.

"Pelican crossing hanya yang ke arah Tanah Abang/Slipi karena di situ ada pintu masuk ke Stasiun," ujar dia.

Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Penutupan pelintasan sebidang

Penataan tahap dua itu juga meliputi penutupan pelintasan sebidang yang letaknya sekitar 250 meter dari Stasiun Palmerah. Pelintasan sebidang tersebut sudah lama membelah jalan Tentara Pelajar, menjadi akses penghubung ke jalan Gelora dan Jalan Palmerah Selatan.

Melalui pelintasan sebidang itu, kendaraan yang datang dari arah Senayan bisa berbelok ke kanan ke arah Tanah Abang atau pun lurus ke arah Pasar Palmerah. Pelintasan sebidang itu juga kerap digunakan pejalan kaki untuk menyeberang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com