Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterisian ICU Masih Tinggi, Pemkot Tangsel Rujuk Pasien Covid-19 ke Wilayah Tetangga

Kompas.com - 01/12/2020, 14:06 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyebut pihaknya masih akan merujuk pasien Covid-19 dengan komorbid atau penyakit penyerta ke rumah sakit rujukan di wilayah tetangga untuk sementara waktu.

Langkah tersebut akan dilakukan selama ketersediaan tempat tidur di ruang ICU khusus penanganan Covid-19 di Tangerang Selatan menipis.

"Di hilir dalam rangka adanya kebutuhan sarana dan prasarana ya kami berkoordinasi (dengan wilayah lain), itu penting," kata Airin di Balai Kota Tangerang Selatan, Selasa (1/12/2020).

Menurut Airin, selama ini pemerintah kota kota Tangerang Selatan telah bekerja sama dengan pemerintah daerah lain dalam hal penanganan Covid-19, termasuk juga membantu dari sisi sarana dan prasarana untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Kasus Meningkat, Ruang ICU Khusus Pasien Covid-19 di Tangsel Penuh

"Bekerja sama dengan Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang, difasilitasi oleh provinsi Banten. Itu yang terus kita lakukan, bisa juga kita kirimkan ke DKI Jakarta," kata Airin.

"Jadi kalau ada masyarakat yang butuh ICU kita telepon ke PIC 119 untuk memastikan ketersediaan," sambungnya.

Di samping itu, Airin menyebut pihaknya berencana untuk menambah kerja sama dengan rumah sakit swasta untuk dijadikan lokasi rujukan pasien Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Pemkot Tangsel Tambah Kerja Sama RS Swasta

Pemerintah Kota juga tengah mempersiapkan satu gedung di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan untuk dialihfungsikan sebagai fasilitas pelayanan khusus Covid-19.

Berdasarkan data rekap tempat tidur Covid-19 Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, hingga 29 November 2020, terdapat delapan ruang ICU khusus pasien Covid-19.

Delapan ruang ICU itu memiliki sekitar 20 tempat tidur yang khusus digunakan untuk penanganan Covid-19.

Dari jumlah tempat tidur tersebut, sebanyak 16 di antaranya dilaporkan sudah terisi oleh pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com