Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Zona Merah, Wali Kota Airin: Kasus Covid-19 dan Kematian Meningkat

Kompas.com - 01/12/2020, 15:09 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengungkap penyebab Tangsel kembali menjadi zona merah penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.

Airin mengatakan, hal tersebut tak lepas dari peningkatan angka kasus positif dan kematian akibat Covid-19 beberapa pekan terakhir.

"Tadi saya tanya kenapa Tangsel jadi zona merah, karena ada penambahan positif dan kematian," ujar Airin di Balai Kota Tangerang Selatan, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tangsel Melonjak, Diduga Imbas Kerumunan

Menurut Airin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah melacak penyebab lonjakan angka kasus positif Covid-19 dan menentukan langkah penanganan yang akan dilakukan selanjutnya.

"Ini yang sedang kita lakukan tracking. Penambahan positif ini karena apa, dan di dimana, kemudian bagaimana untuk penanganannya," ungkapnya.

Sementara untuk peningkatan angka kematian, lanjut Airin, disebabkan oleh pasien Covid-19 yang terlambat datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Pemkot Tangsel Tambah Kerja Sama RS Swasta

Sehingga pasien tersebut baru menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami perburukan.

"Kalau Kematian sudah jelas ya, untuk orang yang datang ke rumah sakit itu terlambat," kata Airin.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Banten kembali memperbarui data peta sebaran Covid-19 Kabupaten/Kota di wilayah Banten pada Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data yang publikasikan melalui situs resmi www.infocorona.bantenprov.go.id, Kota Tangerang Selatan kembali berstatus zona merah penyebaran Covid-19 dengan tingkat risiko penularan tinggi.

Baca juga: Kota Tangerang dan Tangerang Selatan Jadi Zona Merah Covid-19 di Banten

Satgas Covid-19 Tangerang Selatan melaporkan ada penambahan 40 kasus baru positif, pada Senin (30/11/2020) kemarin.

Dengan penambahan tersebut, kumulatif kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan sudah mencapai 2.838 kasus.

Sebanyak 2.390 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh. Bertambah 19 orang dibandingkan data terakhir pada Minggu (29/11/2020) kemarin.

Sementara itu, angka kematian akibat positif Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan bertambah dua. Sehingga totalnya menjadi 117 kasus.

Hingga Senin kemarin, terdapat 331 pasien positif Covid-19 yang dilaporkan masih dirawat atau isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com