BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Tim Penangan Covid-19 Kota Bekasi Anthoni Tulak mengatakan, masyarakat boleh saja berwisata selama liburan panjang akhir Desember 2020 nanti.
Namun, pesan dia, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi selama bepergian.
Menurut Anthoni, protokol kesehatan harus dilakukan guna memperkecil kemungkinan meningkatnya kasus Covid-19 usai libur panjang.
Hal tersebut berkaca dari melonjaknya angka penyebran Covid-19 usai libur panjang pada awal Oktober 2020 lalu.
"Penerapan protokol 3M harus diperhatikan. Karena yang terjadi sekarang itu klaster keluarga. Banyak dijumpai di Kota Bekasi. Ayah, ibu, anak, ikut terpapar dan sakit," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Jelang Libur Panjang, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Waspada
Jika tak mempedulikan protokol kesehatan, maka lonjakan jumlah kasus positif tidak bisa dihindarkan lagi. Bahkan berpotensi lebih besar dari libur panjang sebelumnya.
"Ya kalau tidak mengikuti protokol, dipastikan naik," ucap Anthoni.
Dia mengakui cukup sulit untuk mengawasi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama libur panjang.
Karenanya, Anthoni berharap usai libur panjang warga berkenan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan swab test.
Pemeriksaan ini dilakukan guna mengontrol angka penyebaran Covid-19.
"Kita juga proaktif. Tetapi kita melakukan dengan cepat di RSUD Kota Bekasi. Kita punya mesin PCR empat buah, jadi dalam waktu 6 jam sudah ketahuan orang itu terpapar Covid-19 apa gak. Tidak seperti yang lain-lain bisa 3 hari," tutup Anthoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.